Pulang Liburan, Menkes: Kurangi Mobilitas & di Rumah 10 Hari

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
29 December 2020 14:15
Calon penumpang berjalan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (18/12/2020). PT Angkasa Pura II (Persero) memprediksi lalu lintas angkutan udara sebanyak 2,1 juta penumpang pada periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2021. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Calon penumpang berjalan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (18/12/2020). PT Angkasa Pura II (Persero) memprediksi lalu lintas angkutan udara sebanyak 2,1 juta penumpang pada periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2021. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta kepada seluruh masyarakat yang berlibur pada akhir tahun 2020 untuk mengurangi mobilitas dan tetap #dirumahaja sampai 10 hari pasca liburan.

"Paling penting, yang sekarang sedang berlibur alangkah baiknya setelah pulang nanti atau selama mempersiapkan masuk kerja, kita lebih banyak melakukan pekerjaan di rumah dan mengurangi mobilitas bergerak selama 5-10 hari," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Selasa (29/12/2020).

Dia menegaskan langkah ini bila dilakukan kompak oleh seluruh masyarakat maka bisa menekan lonjakan kasus pasca libur panjang.

"Ini akan sangat membantu tenaga kesehatan, para dokter, perawat, yang bekerja keras nantinya kalau ada banyak pasien yang masuk rumah sakit. Setiap 100 orang yang terinfeksi sekitar 30% mesti dirawat rumah sakit, dan 5% dirawat di ICU," ujar BGS yang merupakan mantan bankir ini.

Pada kesempatan yang sama BGS mengungkapkan tempat tidur isolasi pasien Covid-19 dan ruang ICU di rumah sakit mulai penuh. Kondisi tersebut patut diwaspadai mengingat saat ini sedang memasuki libur panjang akhir tahun.

"Mengenai pascaliburan, berdasarkan data yang kami amati, beberapa liburan panjang terakhir selalu terlihat ada lonjakan dari infeksi virus (corona) antara 30% sampai 40% lonjakan. Kenapa? karena mobilias yang tinggi. Berbeda dengan kondisi sebelumnya, posisi tempat tidur isolasi khusus Covid-19 di banyak rumah sakit sudah cukup penuh. Demikian juga ICU sudah penuh," katanya.

Untuk mengantisipasi lonjakan itu, BGS menyatakan Kemenkes ingin memastikan dua hal. Pertama, memastikan kesiapan RS di 34 provinsi di Indonesia. Kesiapan itu meliputi tempat tidur isolasi, ruang ICU, dokter, perawat, obat, dan alat pelindung diri (APD).

"Kita sedang persiapkan dari sekarang. Lonjakan infeksi akan terjadi 10-14 hari setelah liburan selesai. Jadi kalau liburan selesai sekitar 1 Januari atau 2 januari, akan terjadi (lonjakan infeksi) 16 Januari sampai 18 Januari. Kita ingin memastikan infrastruktur kesehatan di seluruh kota besar itu siap dan kami akan bekerja keras di liburan akhir tahun ini," kata BGS.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penanganan Covid-19, Target BGS di Kemenkes

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular