Mutasi Covid-19 Sudah Masuk RI? Menkes BGS: Kami Belum Tahu

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
29 December 2020 13:54
Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers menteri kesehatan, kantor presiden, (Selasa29/12/2020). (Tangkapan layar youtube sekpres)
Foto: Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers menteri kesehatan, kantor presiden, (Selasa29/12/2020). (Tangkapan layar youtube sekpres)

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengatakan bahwa pemerintah belum mengetahui apakah mutasi virus corona (Covid-19) berkode B117 sudah masuk ke Indonesia atau belum.

"Apakah virus (varian baru) ini ada di Indonesia? Sampe sekarang kami belum tau," ujar BGS dalam konferensi pers di Sekretariat Presiden, Selasa (29/12/2020).

Hal itu, tuturnya, disebabkan karena untuk menemukan varian baru ini perlu dilakukan pemeriksaan yang dinamakan genom sequencing. Meski demikian, virus baru ini tetap terdeteksi oleh Swab Test atau PCR Test.

Untuk menemukan varian baru ini, Kemenkes akan mengkoordinasikan sekitar 11-12 laboratorium di Indonesia untuk melakukan pemeriksaan whole genom sequencing (WGS) terhadap virus corona yang ditemukan.

"Kami akan pastikan bahwa rumah sakit rujukan yang banyak pasien Covid-19 bisa mengirimkan sampel scara rutin. Kita lakukan rutin genom sequenceing dan kita akan kerja sama dengan lab internasional untuk melihat dan mengetahui pola penyebaran," ujar BGS yang sebelumnya berkarir sebagai bankir.

BGS juga memaparkan ada 3 fakta yang tak diragukan lagi dalam varian baru virus ini. Pertama virus berkode B117 ini terbukti lebih mudah menular. Kedua, virus mutasi ini tidak terbukti menyebabkan sakit lebih parah atau lebih fatal.

"Ketiga, virus ini sudah terbukti bisa dideteksi dengan alat deteksi yang ada, yaknu swab test antigen atau Swab test PCR. Jadi tiga hal itu yang kami peroleh dari para ahlinya," ujar BGS.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penanganan Covid-19, Target BGS di Kemenkes

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular