
Jokowi Pamer Buat 18 Bendungan di Aceh Hingga Bali Sejak 2015

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang 2015-2020, pemerintah telah membangun 18 bendungan baru yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air. Mulai dari Bendungan Rajui di Aceh, Titab di Bali, hingga Bajulmati di Jawa Timur.
"Pembangunan bendungan adalah ikhtiar kita untuk berdaulat di bidang pangan," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam unggahan di akun media sosial Twitter, Senin (28/12/2020).
Bendungan tersebut dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kehadiran bendungan tersebut diharapkan dapat menambah volume tampungan air di Indonesia.
Pembangunan bendungan dilanjutkan pada 2020 hingga 2024 untuk memenuhi target Visium Kementerian PUPR Tahun 2030, yakni rasio tampungan air terhadap jumlah penduduk bisa mencapai sebesar 120 meter kubik per kapita per tahun. Artinya, meningkat dari kondisi saat ini yang baru mencapai 50 meter kubik per kapita per tahun.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan potensi air di Indonesia cukup tinggi sebesar 2,7 triliun m3/tahun. Dari volume tersebut, air yang bisa dimanfaatkan sebesar 691 miliar m3/tahun, di mana sudah dimanfaatkan sekitar 222 miliar m3/tahun untuk berbagai keperluan seperti kebutuhan rumah tangga, peternakan, perikanan dan irigasi.
"Namun dengan potensi tersebut, keberadaannya tidak merata dalam dimensi ruang dan waktu, sehingga kita membutuhkan tampungan-tampungan air baru. Dimana pada musim hujan air akan ditampung dalam bendungan dan akan dimanfaatkan pada musim kemarau. Itulah gunanya bendungan dan embung/setu untuk menambah tampungan air," kata Basuki.
Adapun 15 bendungan yang selesai pada kurun waktu 2015-2019 telah menambah volume tampung sebesar 1.106,04 juta m3 untuk dimanfaatkan sebagai irigasi pertanian seluas 109.790 hektar (Ha). Di samping itu juga penyediaan air baku 6,28 m3/detik, reduksi banjir sebesar 1.859,89 m3/detik, energi sebesar 113,42 MW dan potensi pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.
Perincian 15 bendungan tersebut adalah Bendungan Rajui dan Payaseunara di Aceh, Jatigede di Jawa Barat, Titab di Bali, Bajulmati dan Nipah di Jawa Timur, lalu Bendungan Teritip di Kalimantan Timur, Raknamo dan Rotiklot di NTT, Tanju dan Mila di NTB, Logung dan Gondang di Jawa Tengah, Sei Gong di Kepulauan Riau, serta Bendungan Sindang Heula di Banten.
Penyelesaian pembangunan bendungan dilanjutkan Kementerian PUPR melalui Ditjen Sumber Daya Air pada 2020 dengan tambahan tiga bendungan baru sehingga menjadi 18 bendungan.
Ketiga bendungan yang selesai tahun ini adalah Bendungan Napun Gete di Nusa Tenggara Timur, Tukul di Jawa Timur, dan Tapin di Kalimantan Selatan. Dengan selesainya tiga bendungan tersebut menambah suplai irigasi menjadi 116.162 Ha dan air baku sebesar 7,29 m3/detik.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Punya Jembatan Terpanjang! Jokowi Sang Bapak Infrastruktur