
Terungkap, Indonesia Timur Kaya Minyak dan Gas!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengungkapkan kawasan Indonesia Timur memiliki sumber daya minyak dan gas yang besar. Namun sayangnya, hingga kini baru sekitar 30% yang dieksplorasi.
Hal tersebut disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam acara Bintuni Energy Forum secara virtual, Senin (28/12/2020).
Agar potensi migas ini bisa lebih dimanfaatkan, maka menurutnya ke depannya eksplorasi migas di kawasan Indonesia Timur ini akan semakin dimaksimalkan.
"Di Indonesia Timur, potensi migas masih besar, baru 30% yang dieksplorasi. Selama ini kawasan Indonesia Timur belum maksimal tereksplorasi. Ke depan akan kita perbaiki," tuturnya dalam acara tersebut, Senin (28/12/2020).
Dia mengatakan, belum maksimalnya eksplorasi potensi migas di Indonesia Timur ini dikarenakan kondisi geografis, kompleksitas geologi, dan minimnya infrastruktur di kawasan tersebut.
Salah satu upaya yang akan dilakukan pemerintah menurutnya dengan membangun kawasan industri di kawasan tersebut agar potensi migas bisa digali lagi dan bisa diserap oleh kawasan industri di sekitar lokasi penemuan cadangan migas.
"Pemerintah telah memasukkan kawasan terpadu Teluk Bintuni dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020 tentang perubahan ketiga atas peraturan presiden nomor 3 tahun 2016 tentang percepatan pelaksanaan PSN. Dorong perkembangan kawasan salah satunya eksplorasi cadangan migas," tuturnya.
Dia menyebut, salah satu kawasan industri yang akan dikembangkan di Indonesia Timur yaitu Kawasan Industri Teluk Bintuni, Papua Barat. Lokasinya yang berdekatan dengan kilang gas alam cari (LNG) Tangguh yang dioperasikan BP Berau Ltd bisa memasok gas untuk sejumlah pabrik di kawasan industri tersebut, baik pabrik pupuk maupun petrokimia.
Kini BP sedang mengembangkan proyek Train 3 senilai US$ 9 miliar dan diperkirakan bisa rampung dan mulai beroperasi pada kuartal III 2021.
"Dengan terbangunnya Tangguh Train 3, maka LNG Tangguh akan menjadi produsen gas terbesar di Indonesia," tegasnya.
Menurutnya, selain kaya akan gas, Bintuni juga punya banyak sumber energi terbarukan. Dia menyebut, Papua Barat sangat kaya pada sumber-sumber air yang bisa dijadikan pembangkit, potensi sinar surya, dan biomassa.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pandemi Covid-19 Masih Ganas, ESDM Ngotot Lelang 10 WK Migas
