Fakta Pariwisata Bali 'Porak-poranda' Versi Sandiaga Uno

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
28 December 2020 09:18
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pawisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Bali untuk melihat langsung kondisi pariwisatanya. Kondisi sulit saat ini memerlukan dukungan banyak pihak agar pariwisata Bali bisa segera berbenah. Seperti diketahui, kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata anjlok selama pandemi Covid-19 ini.

"Tentunya kita prihatin dengan pandemi Covid-19 ini. Arahan dari Presiden, bahwa kita harus berbenah kita harus menyiapkan destinasi-destinasi wisata kita karena sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini banyak sekali menyiapkan peluang kerja. Saya dengar di Bali begitu banyak yang terdampak kehilangan lapangan pekerjaan, kekurangan penghasilan dan situasi ekonomi yang sulit. Jadi ini situasi yang tentunya jadi perhatian dan prioritas kita ke depan," kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Senin (28/12/2020).

Sulitnya pariwisata Bali tidak lepas dari pengetatan yang menjadi kebijakan pemerintah. Gubernur Bali I Wayan Koster dalam Surat Edaran (SE) Nomor 2021 Tahun 2020 mewajibkan pengunjung yang hendak memasuki Bali melalui transportasi udara untuk melakukan test PCR H-7 sebelum keberangkatan.

Untuk itu, Sandi bakal coba membenahi kondisi tersebut dengan memastikan protokol kesehatan bisa terjaga. Dalam peninjauan destinasi pertamanya, Sandiaga melihat kesiapan penerapan protokol kesehatan CHSE atau K4, yakni Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environmental Sustainability (Keberlangsungan Lingkungan) di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Denpasar.

"Kedatangan saya ke Bali kali ini guna memastikan penerapan protokol kesehatan telah dijalankan dengan disiplin di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia, yaitu Bali," kata Sandiaga.

Meski demikian, Ia menyatakan optimistis tanda-tanda kebangkitan pariwisata Bali mulai terlihat. Di tengah pandemi, sejak Mei 2020 tercatat kedatangan pesawat ke Bali mulai naik 10 kali lipat.

Data dari Posko Nataru Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai menunjukkan jumlah penumpang pesawat domestik terus bertambah. Pertumbuhan rata-rata harian penumpang selama libur Natal dan Tahun Baru sebesar 14 persen. Data dari 18 Desember hingga 26 Desember 2020, jumlah penumpang yang tiba di Bali sebanyak 62.093 penumpang. Sementara untuk keberangkatan, sebanyak 54.317 penumpang.

"Saya ingin melaporkan, kebetulan kita lihat dengan mata kepala sendiri proses penerapan protokol kesehatan yang hanya bertambah 3 detik dari keseluruhan tahapan yang mengacu pada protokol yang sudah ditetapkan. Saya harapkan kepatuhan dari para wisatawan dan para pengunjung yang datang ke Bali dari seluruh daerah, karena ini untuk kepentingan kita bersama. Kita patuhi dengan betul-betul ketat dan disiplin," ujar Sandiaga.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menparekraf Sandi Sebut Ada Dana Hampir Rp 10 T Buat Bali

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular