Jokowi Umumkan Menteri Baru, Banyak Partai atau Profesional?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
22 December 2020 16:29
Keterangan Pers Presiden Joko Widodo (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Keterangan Pers Presiden Joko Widodo (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan enam menteri baru di Kabinet Indonesia Maju. Bagaimana profil enam pembantu presiden itu? Apakah kabinet zaken yang mengutamakan para profesional sudah terwujud?

"Saya bersama Bapak Wapres ingin mengumumkan menteri-menteri baru yang akan duduk di Kabinet Indonesia Maju. Pertama Tri Rismaharini, akan kita berikan tanggung jawab untuk menjadi Menteri Sosial. Kemudian yang kedua Bapak Sandiaga Salahuddin Uno, beliau akan kita berikan tanggung jawab untuk memimpin Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Ketiga Bapak Budi Gunadi Sadikin, sekarang kita berikan tanggung jawab untuk memimpin Kementerian Kesehatan. Keempat adalah bapak Yaqut Cholil Qoumas, akan kita berikan tanggung jawab sebagai Menteri Agama.

"Kelima Bapak Sakti Wahyu Trenggono, akan kita berikan tanggung jawab untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Terakhir Bapak Muhammad Lutfi, sekarang kita berikan tugas memimpin Kementerian Perdagangan," ungkap Jokowi.



Tri Rismaharini, yang dikenal sebagai Wali Kota Surabaya sejak 2010, adalah perwakilan partai yaitu PDIP. Saat ini Risma (sapaan akrab Tri Rismaharini) adalah salah satu Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Moncong Putih.

Kemudian Sandiaga. Pada pemilihan presiden (pilpres) 2019, Sandiaga salah calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto yang kini adalah Menteri Pertahanan. Artinya, para rival politik Jokowi di pilpres 2019 sudah menjadi anggota kabinet.

Sandiaga memang berlatar belakang pengusaha, bahkan sempat menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesa (Hipmi). Sandiaga adalah salah satu pendiri Saratoga Capital.

Namun Sandiaga lebih tepat berpredikat sebagai 'utusan' partai. Dalam struktur kepengurusan Partai Gerindra 2020-2025, Sandiaga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina.

HALAMAN SELANJUTNYA >> BGS dan Lutfi Perwakilan Profesional

Berikutnya Budi Gunadi Sadikin. Jabatan terakhir yang dijabat Budi adalah Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Boleh dibilang Budi adalah perwakilan kalangan profesional. Budi lama berkiprah di sektor perbankan, sejak dekade 1990-an. Pada 2013-2016, lulusan fisika nuklir institut Teknologi Bandung (ITB) itu adalah Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kalau boleh dihitung, pengalaman Budi di bidang kesehatan adalah Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Walau judulnya ekonomi, tetapi ini adalah pemulihan dari pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang merupakan krisis kesehatan yang berujung ke krisis sosial-ekonomi.

Kemudian Wahyu Sakti Trenggono, yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri Pertahanan. Saat pilpres 2019, Wahyu adalah bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin. Wahyu juga pernah menjadi bendara di Partai Amanat Nasional (PAN).

Lalu ada Lutfi, yang juga bisa dibilang berlatar belakang profesional. Meski sudah menduduki berbagai jabatan di pemerintahan, Lutfi tidak pernah berafiliasi dengan partai tertentu.

Lutfi berlatar belakang pengusaha. Seperti halnya Sandiaga, Lutfi juga pernah menjadi Ketua Umum Hipmi.

Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, suami Bianca Adinegoro ini sempat menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) periode 2005-2009. Posisi Menteri Perdagangan pun tidak asing, karena Lutfi pernah merasakan jabatan itu pada Februari-Oktober 2014. Jabatan terakhir Lutfi adalah Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS), posisi yang baru didudukinya sejak September 2020.



TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular