
BGS Disebut Jadi Menteri, Apa Menkes Harus Bergelar Dokter?

Jakarta, CNBC Indonesia - Isu perombakan kabinet (reshuffle) kembali menyeruak. Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut telah melakukan evaluasi dalam beberapa bulan terakhir terhadap kinerja para menterinya, dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Salah satu yang akan diganti antara lain Terawan Agus Putranto, yang kini menduduki posisi menteri kesehatan (menkes). Kinerjanya kerap dipertanyakan dan seakan 'menghilang' di tengah pandemi.
Mengutip sumber, nominasi penggantinya Terawan cukup mengejutkan. Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disebut calon kuat pengganti dokter militer itu.
Memang sejak Juli lalu, menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Ia pun telah terlibat langsung dalam menangani pandemi Covid-19. Namun ia tak memiliki latar belakang medis sama sekali.
Lalu apakah menkes harus bergelar dokter atau sarjana kesehatan?
Merujuk beberapa negara, sebenarnya latar belakang menkes tak harus seperti itu. Setidaknya ada tiga negara sudah membuktikannya. Dan kabarnya juga, jika BGS nanti akan menjadi Menkes, maka akan didampingi Wamenkes atau Wakil Menteri Kesehatan.
Halaman 2 >> Singapura
Singapura misalnya, negeri ini mendapuk Gan Kim Young sejak 2011 hingga sekarang sebagai Menkes. Di bawah kepemimpinannya, Gan memperkenalkan sistem MediShield Lifein 2015, sebuah program di mana semua warga Singapura apapun statusnya, dapat asuransi kesehatan seumur hidup.
Ia pun menginisiasi program Healtcare 2020. Ini adalah kebijakan untuk memastikan aksesibilitas, kualitas dan keterjangkauan perawatan di negara itu.
Gan bukan seorang dokter. Mengutip website resmi Kemkes Singapura,www.moh.gov.sg, ia menempuh pendidikan Teknik Elektro di Universitas Cambridge tahun 1981 dan magister jurusan yang sama tahun 1985.
Ia pernah bekerja di swasta dan CEO perusahaan baja, NatSteel. Sebelum menjadi menkes, ia menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja Singapura.
Halaman 3>>>
Jerman menunjuk Jens Spahn sebagai menkes sejak 2018 hingga sekarang. Mengutip Peoplepill, pria kelahiran 1980 itu berlatar belakang politikus.
Lulus di tahun 1999, Spahn bahkan sempat magang sebagai bankir di Westdeutsche Landesbank(Bank State of German). Di sana ia bekerja seraya berkuliah di jurusan Ilmu Politik dan Hukum Universitas Hagen.
Ia lulus tahun 2008 dan melanjutkan gelar Magister untuk bidang yang sama. Ia pernah menjadi anggota Parlemen Federal (Bundestag) termuda di Jerman tahun 2002, saat berumur 22 tahun.
Namun, Spahn memang aktif menjadi sponsor utama untuk hal-hal yang bebau kesehatan masyarakat di Negeri Panser. Ia juga aktif menjadi ketua kelompok kebijakan kesehatan dan juru bicara partainya, Christian Democratic Union (CDU), untuk bidang ini.
Sebelum menjadi Menkes, ia didapuk sebagai Sekretaris Parlemen Negara untuk Keuangan.
Halaman 4>>>
Andrew James Little menjadi Menkes Selandia Baru sejak November 2020. Sama seperti dua figur sebelumnya, ia tak memiliki latar belakang medis.
Ia merupakan sarjana hukum, filsafat dan kebijakan publik di Universitas Victoria of Wellington. Setelah lulus ia bekerja sebagai pengacara untuk organisasi para pekerja teknik dan mengurusi ketenagakerjaan.
Berkiprah di Partai Buruh, pada 2017, ia diangkat sebagai Menteri Kehakiman, Menteri Perjanjian Negosiasi Waitangi, dan Menteri Biro Keamanan Komunikasi Pemerintah serta Bandan Intelijen Keamanan Selandia Baru.
Di 2020, Little didapuk menjadi Menteri Hubungan dan Keselamatan Tempat Kerja. Pasca pemilu beberapa bulan lalu, ia diangkat sebagai Menteri Kesehatan di kabinet terbaru Perdana Menteri Jacinda Ardern.
Halaman 5>>>
BGS meraih gelar sarjana di Bidang Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1988, Sertifikasi sebagai Chartered Financial Consultant (CHFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Singapore Insurance Institute (2004).
Sebelum menjadi Wamen BUMN, ia ditunjuk sebagai Dirut Inalum. Perjalanan karier Budi cukup panjang. Laporan keuangan Inalum mencatat, Budi sebelumnya menjadi Staf Teknologi Informasi di IBM Asia Pasifik, Tokyo, Jepang (1988-1994), General Manager Electronic Banking - Chief GM Jakarta- Chief GM HR PT Bank Bali Tbk (1994-1999), dan Senior VP Consumer dan Commercial Banking ABN Amro Bank Indonesia & Malaysia (1999-2004).
Dia juga pernah menjabat Executive VP Consumer Banking PT Bank Danamon Tbk (2004-2006), Direktur of Micro and Retail Banking PT Bank Mandiri Tbk (2006-2013), Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (2013-2016), Staf Khusus Menteri BUMN (2016-2017).Pada 25 Oktober 2019, Budi Gunadi ditunjuk Jokowi sebagai Wamen BUMN. Pria kelahiran 1964 itu, sejak Juli 2020 menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah terlibat langsung dalam menangani pandemi Covid-19.
(sef/sef) Next Article Masker Dilepas: Menkes Sebut Imun Orang RI Kuat Varian Baru
