Teten: Struktur UMKM RI tidak Berubah Signifikan

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki berbicara soal usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tanah air. Menurut dia, sinergi UMKM dan vokasi merupakan keniscayaan saat ini.
"Kolaborasi UMKM bagi vokasi, saya kira menjadi penting, kalau dilihat struktur UMKM dari waktu ke waktu nggak mengalami perubahan signifikan," ujar Teten dalam Indonesia Vocational Outlook 2020: "Apresiasi Pendidikan Vokasi Kepada Dunia Usaha dan Dunia Industri" yang berlangsung secara virtual, Senin (21/12/2020).
Menurut dia, usaha mikro masih jadi yang paling 'gemuk' dengan persentase 98%. Kelompok itu, kata Teten, terdiri dari mereka yang tidak terserap di sektor formal sehingga membuat usaha sendiri.
Akan tetapi, menurut dia, share terhadap produk domestik bruto (PDB) masih minim atau kalah dengan usaha menengah dan besar. Pun share terhadap ekspor yang tinggal 14% meski penyerapan kerja usaha mikro mencapai 97%.
"Ini bisa jadi karena 2 hal, SDM kita buruk atau karena memang nggak terserap industri," ujar Teten.
Perihal urgensi pengembangan vokasi bagi UMKM, eks Kepala Kantor Staf Presiden ini bilang kalau pemerintah sedang berupaya menambah jumlah wisarausaha. Saat ini jumlahnya baru 3,47% dari jumlah penduduk.
"Ini syarat menjadi negara maju. Ini penting untuk ditambah. Ada gap yang harus kita bangkitkan. Pendidikan kewirausahaan penting untuk meningkatkan daya saing produk dan market cap-nya karena sekarang berhadapan dengan produk impor. Saya kira kita perlu perbaikan pendidikan vokasi," kata Teten.
"Kerja sama kemitraan dengan perguruan tinggi melibatkan inkubator bisnis di kampus untuk menetaskan start-up berbasis teknologi buat masa depan, kemitraan dengan swasta besar ini harus dirumuskan lebih detail," lanjutnya.
[Gambas:Video CNBC]
UU Ciptaker Dorong Pengembangan UMKM, Ini Cakupannya
(miq/miq)