
Lindungi UMKM RI dari Gempuran Barang Impor, Begini Jurus Teten

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam upaya melindungi produk UMKM lokal dari gempuran barang impor, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenkopUKM) Teten Masduki berencana membangun suatu ekosistem untuk brand lokal Indonesia. Salah satunya, dengan membangunkan rumah-rumah produksi atau factory sharing.
"Pemerintah terus berusaha bagaimana memproteksi produk lokal, brand lokal, produk dalam negeri dari persaingan produk-produk luar yang memang diproduksi dengan sangat murah, dan mungkin juga dari sana saja ada dumping dan lain sebagainya," kata Teten saat membuka acara Indonesia Clothing Summit 2024 di Smesco, Jakarta, Kamis (1/8/2024).
Menurutnya, perlu ada suatu konsolidasi dan pembentukan ekosistem, yang mana nantinya brand-brand lokal itu tak lagi melakukan bisnisnya sendiri-sendiri, melainkan ada rumah produksi atau factory sharing yang dapat mengefisiensikan proses produksi mereka dengan teknologi yang modern.
"Menurut saya, ini harus ada beberapa konsolidasi yang dilakukan. (Misalnya) dengan Jakcloth menjadi satu ekosistem, supaya yang 400 brand tadi katakanlah tidak lagi memproduksi produknya sendiri-sendiri. (Selain itu) supply chain-nya juga, akses kepada bahan baku, akses kepada pasar dan pembiayaan kita harus carikan," ujarnya.
"Karena itu, kami sekarang membangunkan rumah-rumah produksi atau factory sharing. Supaya pelaku UMKM bisa mengakses teknologi produksi modern. Nanti kita akan terus adjust untuk menyesuaikan sesuai kebutuhan," imbuh dia.
![]() Menkop Teten Masduki naik LRT Jabodebek. (CNBC Indonesia/Martyasri Rizky) |
Selain itu, ia mengaku takjub dengan para pelaku brand lokal yang masih penuh semangat dan bergairah mengembangkan bisnisnya, meski terus-terusan digempur oleh barang impor.
"Saya lihat teman-teman tuh bergairah, penuh semangat, walaupun saya tahu kalian tuh sedang menghadapi gempuran. Gempuran produk-produk dari luar, baik lewat udara, lewat online, maupun lewat darat. Dan saya tahu juga masalahnya, tapi saya lihat semangatnya luar biasa," ucapnya.
Teten pun merasa bangga, sebab UMKM Indonesia kerap dipuji dunia lantaran memiliki resiliensi atau daya tahan yang luar biasa. Katanya, meski dihadapkan oleh berbagai macam krisis, UMKM Indonesia masih bisa menjadi pemenang.
"(Misalnya) terakhir kita menghadapi pandemi Covid, inget ya kita kerja sama dengan asosiasi pertekstilan. Bahkan, waktu itu justru UMKM yang bisa menyelamatkan industri pertekstilan, yang bisa menyerap produk tekstil mereka, sehingga bisa kita jual menjadi produk jadi dengan teman-teman kita," kata Teten.
Ia pun menilai bahwa Indonesia sudah memiliki modal ekonomi yang luar biasa, yaitu Indonesia memiliki jumlah pelaku UMKM yang besar dan memiliki kemampuan adaptasi terhadap perubahan-perubahan ekonomi, maupun perubahan-perubahan dunia.
"Jadi ini modal ekonomi yang luar biasa. Kita punya jumlah UMKM yang besar dan punya kemampuan adaptasi terhadap perubahan-perubahan," pungkasnya.
(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Menteri Teten Blak-blakan Alasan UMKM & Industri Gak Nyambung