Meramu Strategi Jitu Pendidikan Vokasi Pada 2021

Dalam setahun terakhir, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Ditjen Vokasi telah 'bergerilya' dalam mewujudkan pendidikan kejuruan atau vokasi yang lebih baik.
Konsep utamanya adalah link and match antara pendidikan vokasi dengan dunia industri dan dunia usaha (DUDI). Konsep ini sering dikampanyekan secara sederhana menjadi 'pernikahan massal' antara vokasi dan DUDI.
Sejumlah webinar, seminar offline, diskusi kelompok terpumpun telah digelar untuk menemukan masalah dan bottleneck kenapa pernikahan massal tak optimal terwujud pada masa sebelumnya. Sejumlah kerja sama dan MoU antara pendidikan vokasi dan DUDI pun telah digelar, sebagai 'ijab kabul dari pernikahan massal'.
Namun, tugas belum selesai. Sejumlah tantangan masih menanti untuk diselesaikan. Arah dunia usaha dan dunia usaha pun masih terselimuti tabir tanda tanya di tengah pandemi Covid-19.
Sejumlah hal inilah yang mendorong CNBC Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menggelar "Apresiasi Pendidikan Vokasi Kepada Dunia Usaha dan Dunia Industri" dalam Indonesia Vocational Outlook 2020.
Even virtual ini akan digelar pada Senin 21 Desember 2020 mendatang pada pukul 10.00-15.00 WIB. Acara ini akan disiarkan secara langsung di CNBC Indonesia Televisi, dan livestreaming di CNBCIndonesia.com & Youtube Channel Mitrasdudi Kemendikbud
Acara yang dibalut dalam talkshow interaktif dengan narasumber dan tema yang menarik di setiap sesinya. Setiap narasumber akan secara komprehensif membahas seputar pentingnya peningkatan kualitas SDM dari lulusan pendidikan vokasi sebagai investasi jangka panjang.
Selain itu, bagaimana pemerintah mendorong setiap sektor untuk "berinvestasi" dalam pendidikan vokasi demi penguatan ekonomi. Serta bagaimana kebijakan ekonomi yang menjawab tantangan dari pendidikan vokasi, hingga pentingnya SDM untuk mendukung stabilitas keuangan negara.
Saat ini pengembangan SDM lulusan vokasi dilakukan melalui kemitraan terpadu tersebut dilakukan untuk menjamin keselarasan antara lulusan vokasi dengan pengguna lulusan, menjamin adanya pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan industri dan menjamin keterserapan para lulusan.
Melalui program "Link and Match", Dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dilibatkan dalam segala aspek penyelenggaraan pendidikan vokasi, mulai dari penyusunan kurikulum dan sertifikasi kompetensi sesuai standar, memperbesar peran industri dalam pembelajaran melalui guru/dosen ahli, hingga riset terapan berbasis kebutuhan nyata.
Pada sesi I akan hadir Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sebagai moderator, yang akan memandu talkshow bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki.
Kemudian pada sesi kedua akan dilakukan pembahasan langsung antara Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto, dengan pengusaha tanah air yakni Wakil Ketum Umum Bidang Ketenagakerjaan & Hubungan Industrial Kadin Indonesia, Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) Iwan Setiawan Lukminto, dan CEO Tamasia, Muhammad Assad.
Jadi jangan lupa, saksikan "Apresiasi Pendidikan Vokasi Kepada Dunia Usaha dan Dunia Industri" dalam Indonesia Vocational Outlook 2020 pada Senin, 21 Desember 2020 pukul 10.00-15.00 WIB di CNBC Indonesia Televisi, CNBCIndonesia.com dan akun Youtube Mitrasdudi Kemdikbud.
PUBG Mobile Royale Pass S15 Rilis, Intip Kejutannya Di Sini!
(adv/adv)