Operasi Besok, Pelabuhan Patimban Dipakai Ekspor 140 Mobil

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
19 December 2020 16:55
Presiden Ingin Pelabuhan Patimban Jadi Hub Besar untuk Ekspor Otomotif./Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Foto: Presiden Ingin Pelabuhan Patimban Jadi Hub Besar untuk Ekspor Otomotif./Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu calon pelabuhan terbesar di Indonesia Pelabuhan Internasional Patimban di Subang, Jawa Barat bakal diresmikan dan beroperasi perdana besok, Minggu (20/12/2020). Kegiatan perdana pelabuhan ini rencananya keperluan ekspor mobil.

"Pembangunan car terminal Pelabuhan Internasional Patimban telah selesai dan siap dioperasikan secara terbatas," ujar Dirjen Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/12/2020).

Bersamaan dengan kegiatan itu, langsung akan dilaksanakan juga ekspor perdana dari Pelabuhan Patimban. Barang yang diekspor adalah 140 unit mobil menggunakan Kapal MV. Suzuka Express milik PT Toyofuji Shipping Co.,Ltd untuk tujuan Brunei Darussalam.

"Saat ini Kapal MV. Suzuka Express telah bersandar di Pelabuhan Patimban yang dikawal langsung oleh 2 Kapal Patroli milik KPLP, yaitu KN Alugara dan KN. Celurit saat masuk alur laut Pelabuhan Patimban," katanya.

Agus berharap dengan kehadiran Pelabuhan Patimban ini akan semakin menghidupkan dan menggeliatkan aktivitas ekonomi nasional pada umumnya, serta bagi masyarakat di sekitar pada khususnya.

Proyek Pembangunan Pelabuhan Patimban secara keseluruhan dilakukan dalam 3 tahap. Tahap 1 fase 1, akan diselesaikan pada bulan November 2020 dengan kapasitas kapasitas 218.000 kendaraan untuk terminal kendaraan dan 250.000 TEUs (twenty feet equivalent unit, peti kemas ukuran 20 kaki) untuk terminal peti kemas.

Kemudian dilanjutkan dengan pengembangan pada tahap 1 fase 2 yang ditargetkan pada tahun 2021 - 2023, dengan kapasitas optimum untuk kendaraan itu adalah 600.000 kendaraan dan kontainer sejumlah 3,75 juta TEUs.

Adapun tahap 2 dan tahap 3 akan dilakukan pada 2024-2027 yaitu dilakukan pengembangan terminal peti kemas hingga mencapai kapasitas maksimal yaitu di atas 7 juta TEUs. Bandingkan dengan Pelayanan arus bongkar muat (throughput) petikemas di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, pada tahun 2018 lalu, layanan di pelabuhan ini sudah mencapai 7,5 juta TEUs.

Total luas pelabuhan ini adalah 654 hektare dengan rincian 300 hektare untuk terminal peti kemas dan terminal kendaraan serta 354 hektare akan diperuntukkan back up area berisi area pergudangan, perkantoran, pengelolaan, dan area bisnis.

Dengan beroperasinya Pelabuhan Patimban secara keseluruhan, diharapkan dapat mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan, memperkuat ketahanan ekonomi, mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas (ekspor-impor) kendaraan di Tanjung Priok di Jakarta dengan pembagian arus lalu lintas kendaraan, serta menjamin keselamatan pelayaran termasuk area eksplorasi minyak dan gas.

Secara umum, Pelabuhan Patimban akan melayani jenis muatan Peti Kemas dan Kendaraan Bermotor (Car Terminal) yang diangkut menggunakan kapal-kapal berukuran besar. Car Terminal ini nantinya memiliki kapasitas tampung hingga 600 ribu kendaraan per tahun pada kondisi ultimate (sudah selesai seluruhnya).


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 6 Bulan Diresmikan, Ini Perkembangan Pelabuhan Patimban

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular