PLTS Terapung Cirata Ditargetkan Beroperasi Agustus 2022

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
18 December 2020 14:03
Waduk Cirata (Detikcom)
Foto: Waduk Cirata (Detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata, Purwakarta, Jawa Barat berkapasitas 145 Mega Watt AC (MWac) mulai dibangun kemarin, Kamis (17/12/2020). Hal ini ditandai dengan dilakukannya Project Kick-Off Ceremony kemarin.

Proyek senilai US$ 129 juta atau sekitar Rp 1,82 triliun (asumsi kurs Rp 14.100 per US$) tersebut ditargetkan setidaknya bisa beroperasi pada November 2022 atau paling cepat sekitar Agustus 2022.

Hal itu diungkapkan Direktur Mega Proyek PLN Muhammad Ikhsan Asaad kepada CNBC Indonesia, Jumat (18/12/2020).

"Rencana COD (Commercial Operation Date) November 2022, tapi kemungkinan bisa maju lebih cepat Agustus 2022," ungkapnya kepada CNBC Indonesia.

Bila pembangkit listrik ini beroperasi, maka PLTS Terapung Cirata 145 MWac ini akan menjadi PLTS Terapung terbesar di Asia Tenggara dan terbesar kedua di dunia.

Proyek ini dibangun dan dioperasikan oleh PT Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energy (PMSE), perusahaan konsorsium antara PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PJBI) bekerja sama dengan Masdar, yang merupakan anak perusahaan dari Mubadala Investment Company, perusahaan investasi global Uni Emirat Arab (UEA).

Ikhsan mengatakan proyek ini merupakan bentuk dukungan PLN untuk meningkatkan kontribusi bauran energi baru terbarukan dan sebagai bagian dari upaya mencapai target bauran energi baru terbarukan sebesar 23% pada 2025. Selain itu, lanjutnya, ini sejalan dengan Program Green Transformation PLN yaitu pengembangan pembangkit-pembangkit EBT berskala besar.

"Dengan dimulainya Kick-Off pengembangan PLTS Terapung Cirata pada hari ini, kami berharap bahwa pelaksanaan proyek ini dapat berjalan dengan lancar dan beroperasi dengan andal serta efisien," tututr Ikhsan dalam pidato sambutannya kemarin di acara 'Project Kick Off Ceremony 145 MW Cirata Floating PV Project'.

CEO Masdar Mohammad Jameel Al Ramahi menyampaikan bahwa Masdar berdedikasi untuk terus mendukung pengembangan solusi energi terbarukan yang inovatif di Asia Tenggara,

"Kami melihat potensi yang luar biasa, mengingat pertumbuhan ekonomi kawasan yang pesat," ungkap Mohammad.

Dirinya menambahkan, Masdar akan terus mendukung transfer dan pertukaran pengetahuan di Indonesia, yang akan menjadi kunci untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Project Kick-Off Ceremony 145 MWac Cirata Floating PV Project merupakan salah satu bagian dari acara Indonesia - PEA Week 2020 yang merupakan inisiatif dan kolaborasi antara Kedutaan Besar Republik Indonesia di Abu Dhabi dan didukung oleh Kedutaan Besar PEA di Jakarta.

Nantinya, listrik yang dihasilkan PLTS Terapung Cirata akan masuk ke jaringan transmisi PLN yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

Seperti diketahui, kesepakatan perjanjian jual beli listrik (Power Purchase Agreement/ PPA) antara konsorsium PT PJBI dan Masdar dan PT PLN (Persero) yang telah ditandatangani pada 12 Januari 2020 lalu di Abu Dhabi. Adapun harga jual beli listrik yang ditetapkan yaitu sebesar 5,82 sen dolar per kWh. 


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemasangan PLTS Terapung Terbesar di ASEAN Dimulai Hari Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular