PLTS Apung Top 3 Dunia Ada di RI, Ini Kata Bos PLN

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
09 November 2023 14:40
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (dua dari kanan) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (dua dari kiri), Menteri ESDM Arifin Tasrif (tiga dari kanan) dan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin (kanan) saat mendengarkan penjelasan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kiri) terkait proyek PLTS Terapung Cirata, di Purwakarta, Jawa Barat. (Dok: PT PLN (Persero)
Foto: (Dok: PT PLN (Persero)

Purwakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Nusantara Power bersama dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung Cirata, Purwakarta, Jawa Barat dengan kapasitas produksi listrik mencapai 192 Mega Watt Peak (MWp).

PLTS itu disebutkan menjadi PLTS terapung terbesar di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) dan menjadi yang terbesar ke-3 di Dunia. PLTS tersebut memiliki luas 200 hektare yang dibangun di atas Waduk Cirata yang berlokasi di tiga Kabupaten Jawa Barat, yakni Purwakarta, Cianjur, dan Bandung Barat.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan PLTS terapung tersebut nantinya mampu untuk memasok listrik ke 50 ribu rumah tangga. Dia mengatakan proyek yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut merupakan arahan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menggenjot pemanfaatan energi bersih dalam negeri.

"PLTS Apung Cirata sebesar 192 mw mampu melistriki 50 ribu rumah tangga dengan energi bersih. Ini adalah arahan presiden RI dan dilaksanakan Menteri ESDM," jelas Darmawan di sela acara peresmian PLTS Apung Cirata, Purwakarta, Kamis (9/11/2023).

Darmawan mengatakan proyek tersebut merupakan kerja sama antara PLN dengan Masdar, perusahaan asal Arab dengan porsi kepemilikan PLN sebesar 51% dan Masdar sebesar 49%. "Maka ini adalah kerja sama internasional dalam rangka berkontribusi mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi perubahan iklim," tambahnya.

Selain itu, Darmawan mengatakan bahwa PLTS tersebut menjadi upaya PLN untuk menyediakan listrik energi bersih dalam negeri agar bisa menarik investor lebih banyak untuk berinvestasi di Tanah Air. "Memastikan membangun kapasitas nasional sehingga menciptakan lapangan kerja, mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran rakyat," tandasnya.

Seperti diketahui, PLTS Terapung Cirata dinilai akan membantu masyarakat mendapatkan pasokan listrik yang lebih hijau. Selain itu, proyek ini juga akan memberikan kontribusi penambahan bauran energi baru terbarukan (EBT) sebagai wujud komitmen dan kepedulian negara terhadap lingkungan serta keberlanjutan.

PLTS ini terdiri dari 13 pulau/arrays dengan lebih dari 340 ribu panel surya yang dapat menghasilkan listrik untuk disalurkan ke lebih dari 50 ribu rumah. Ribuan tenaga kerja dan UMKM lokal pun ikut menjadi bagian dari pembangunan proyek ini.

Kemudian, tarif PLTS Terapung Cirata sangat kompetitif dan akan meningkatkan kemandirian melalui pemanfaatan energi dari sumber daya alam lokal. Bahkan, proyek ini akan membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam pengembangan energi hijau baik melalui Renewable Energy Certificate (REC) PLN maupun perdagangan karbon.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bakal Diresmikan Jokowi, Ini Profil PLTS Terbesar se-ASEAN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular