
Herd Immunity! Mengejar RI Kebal Covid-19 di 2021

Jakarta, CNBC Indonesia- Indonesia akan segera melaksanakan vaksinasi untuk Covid-19 dengan target 70% dari jumlah populasi. Beberapa vaksin yang dikembangkan saat ini memang memiliki batasan usia 18-59 tahun, misalnya vaksin Sinovac asal China yang akan digunakan di Indonesia.
Meski hanya 70% masyarakat yang mendapatkan vaksin, namun jumlah ini dinilai cukup untuk membentuk herd immunity. Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembentukan kekebalan kelompok melalui vaksin Covid-19.ada ada 30% orang belum divaksin.
"Jadi semuanya kala divaksin ini akan membentengi, misalnya dalam lingkungan RW kita, kan tidak 100% divaksin semua, anak kecil belum diujikan. Artinya, kalau yang bisa divaksin sudah 70%, yang 30% nggak divaksin nggak apa-apa karena lingkungannya sudah bersih," ujar Jokowi.
"RW yang lain juga 70 persen divaksin, 30 persen tidak divaksin sudah aman karena kita ingin mengacu pada yang namanya herd immunity, ini tapi harus, dan ini selalu saya sampaikan pentingnya vaksin di situ," lanjutnya.
Meski demikian proses vaksinasi tetap membutuhkan waktu, karena berdasarkan data terakhir ada sekiyat 182 juta orang yang akan divaksin. Jokowi mengatakan nantinya semuanya gratis dan diharapkan bisa akan dilakukan pada Januari 2021. Untuk prioritas awal disuntikkan ke dokter dan perawat, kemudian Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (Polri) selanjutnya masyarakat luas.
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, vaksin Covid-19 merupaka, salah satu upaya penanganan pandemi dengan menghadirkan kekebalan komunitas atau herd immunity. Agar tercapai tujuan yang dimaksud, dibutuhkan sekitar 70% populasi yang harus divaksin agar terbentuk kekebalan komunitas dan sangat tergantung efektifitas vaksin tersebut.
"Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dampak vaksinasi terhadap pengendalian transmisi penularan Covid-19 akan berlangsung secara bertahap," ujar Wiku.
Lalu untuk pemberian vaksin, diprioritaskan bagi kelompok yang berisiko tinggi yang rentan tertular Covid-19. Hal ini sesuai dengan pernyataan Menteri Kesehatan, diantaranya tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan dan temaga penunjang yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan.
Sebelumnya vaksin Covid-19 dari Sinovac sudah tiba di tanah air pada Minggu (6/12/2020) lalu, dan saat ini sudah disimpan dengan aman di fasilitas penyimpanan milik PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat.
"Kehadiran vaksin ini tentunya merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19 di Indonesia. Ini adalah kolaborasi antara pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan berbagai pihak lainnya," ungkap Wiku.
Meski demikian, dia mengingatkan tetap harus melakukan protokol kesehatan #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitanga, sebelum kekebalan komunitas terbentuk melalui vaksin.
"Ingat, kedisplinan terhadap protokol kesehatan tetap merupakan kunci utama penangangan Covid-19 yang efektif," imbuhnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-Ramai Warga China Buru Vaksin Pfizer Cs ke Luar Negeri