Selain Macron, Ini Para Pemimpin Negara yang Terjangkit Covid

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
17 December 2020 19:55
France Climate
Foto: Emmanuel Macron (AP/Thibault Camus)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prancis Emmanuel Macron dinyatakan terinfeksi Covid-19. Pernyataan ini dirilis Kantor Kepresidenan Prancis, Kamis (17/12/2020).

Macron diketahui menjalani tes Covid-19 setelah ada gejala yang mengindikasikannya terjangkit virus corona.

Sementara itu, dilansir dari CNN International, Macron akan menjalani isolasi mandiri selama tujuh hari ke depan.

"Sesuai dengan peraturan kesehatan saat ini yang berlaku untuk semua, presiden akan menjalani isolasi selama 7 hari. Dia terus bekerja dan melakukan aktivitasnya dari jarak jauh," tulis Kantor Kepresidenan Prancis.

Terjangkitnya Macron menambah panjang daftar pemimpin dunia yang terinfeksi virus yang saat ini telah menjangkiti jutaan orang itu. Lantas siapa saja pemimpin dunia selain Macron yang terjangkit Covid-19? Berikut daftarnya.



Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson
Johnson dinyatakan positif mengidap Covid-19 pada Maret. PM Inggris yang juga mantan wali kota London itu kemudian dirawat di rumah sakit dan dipindahkan ke perawatan intensif karena kondisinya memburuk. Namun, dia tidak menggunakan ventilator.

Di awal krisis, pemerintah Johnson menghadapi kritik karena meremehkan risiko virus dan mengadopsi strategi "herd immunity", alih-alih dengan cepat memberlakukan pembatasan seperti yang telah dilakukan banyak negara Eropa lainnya terdahulu.

Johnson kembali bekerja pada akhir April, dua minggu setelah ia keluar dari rumah sakit.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump
Pada bulan Oktober lalu, Trump dikabarkan terinfeksi Covid-19. Kondisi ini membuat Trump harus mengisolasi diri selama beberapa hari.

Dalam perkembangannya, Trump sempat dilarikan ke Rumah Sakit Militer untuk perawatan lebih lanjut. Namun, beberapa hari kemudian Trump dinyatakan sembuh total dan negatif dari virus yang dikenal sebagai SARS-CoV-2 itu.

Dalam pemerintahannya, Trump beberapa kali terlihat menganggap enteng virus ini dan menyalahkan China atas pandemi Covid-19. Bahkan Presiden yang juga taipan properti New York itu kedapatan beberapa kali mengadakan kunjungan tanpa mengenakan masker.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro
Bolsonaro tertular Covid-19 pada Juli setelah berbulan-bulan mengabaikan nasihat Kementerian Kesehatan Brasil perihal urgensi jaga jarak dan masker.

Saat Covid-19 menyebar dengan cepat ke seluruh Brasil antara April dan Juni, pemimpin sayap kanan tersebut menghadiri demonstrasi bergaya kampanye, di mana para pendukungnya melakukan unjuk rasa menentang penutupan ekonomi yang diberlakukan oleh gubernur negara bagian lain.

Dia menegaskan virus itu "seperti hujan yang pasti akan menyerang Anda". Pria berusia 65 tahun itu didiagnosis Covid-19 setelah melaporkan gejala khas penyakit itu, termasuk demam.

Dia menggunakan kesempatan itu untuk mendukung penggunaan obat antimalaria yang kontroversial, hydroxychloroquine. Namun, gejalanya tidak pernah memburuk. dan setelah dua minggu dia dinyatakan bebas dari virus.

Presiden Interim Bolivia Jeanine Añez
Añez dinyatakan positif mengidap virus corona baru penyebab Covid-19 pada Juli ketika gelombang penularan melanda kabinetnya.

Setidaknya tujuh menteri dinyatakan positif, termasuk menteri keuangan, kesehatan dan luar negeri. Añez, yang juga merupakan kandidat untuk pemilihan presiden 2020 pada saat itu, tidak menunjukkan gejala apa pun.



Bolivia telah menderita lebih dari 8.000 kematian, jumlah kematian akibat Covid-19 per kapita tertinggi ketiga di dunia sejauh ini, menurut data Universitas Johns Hopkins.

Krisis kesehatan itu memaksa Añez untuk menunda pemilihan dari September hingga Oktober. Melihat situasi yang belum membaik ia kemudian menarik pencalonannya sebagai Presiden Bolivia.

PM Rusia Mikhail Mishustin
Mishustin tertular virus corona baru penyebab Covid-19 pada akhir April, memaksanya untuk mundur dan menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya di puncak infeksi virus corona di Negeri Beruang Merah.

Mishustin (54 tahun) baru diangkat empat bulan sebelumnya dan telah mengawasi penanganan pandemi Moskow pada saat tes positifnya.

Penyakitnya, bersama dengan beberapa anggota kabinet lainnya dan juru bicara presiden Vladimir Putin, datang ketika kasus Covid-19 Rusia tumbuh paling cepat di luar AS. Situasi ini membuat publik meragukan jaminan Kremlin bahwa situasi pandemi terkendali.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular