Eks Perusahaan VOC Belanda Investasi Rp 4,2 T di Papua Barat

Monica Wareza, CNBC Indonesia
17 December 2020 13:23
Verstegen Spices & Sauces B.V (Ist https://www.zwarts.nl/)
Foto: Verstegen Spices & Sauces B.V (Ist https://www.zwarts.nl/)

Jakarta, CNBC IndonesiaBadan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memastikan rencana perusahaan bumbu asal Belanda, Verstegen Spices & Sauces B.V (Verstegen), untuk berinvestasi senilai Rp 4,2 triliun di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Komitmen investasi eks perusahaan VOC itu akan dilakukan dengan kolaborasi kemitraan dengan petani lokal yang direkomendasikan oleh BKPM, termasuk dalam penyediaan teknologi proses pengupasan, pengeringan, dan pembersihan.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Ikmal Lukman mengatakan targetnya adalah Indonesia membangun hilirisasi industri pala sehingga daya saing pala nasional di pasar dunia semakin kuat.

Menurut Ikmal, investasi komoditas pala sangat strategis dilakukan di Papua Barat. Kawasan Timur Indonesia (KTI) saat ini merupakan penghasil biji pala terbesar di Indonesia di mana 70% produksi pala Indonesia berasal dari kawasan tersebut.

Namun sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi penurunan permintaan impor pala di dunia, termasuk Belanda yang selama ini menjadi salah satu importir terbesar pala dari Indonesia.

"Kepala BKPM (Bahlil Lahadalia) sangat menyayangkan hal ini (penurunan impor dari Belanda). Indonesia adalah produsen dan saat ini merupakan eksportir pala terbesar dunia. Kontribusi Indonesia di pasar pala dunia sebesar 40% dari total ekspor dunia, lebih besar tiga kali dari ekspor India dan 4,5 kali lebih besar dari ekspor Belanda," kata Ikmal dalam siaran persnya, Kamis (17/12/2020).

Sebagai gambaran, pada 2015 Belanda mengimpor sebesar US$ 21,36 juta, namun pada 2019 turun menjadi hanya US$11,55 juta.

Adapun saat ini negara tujuan ekspor pala dari Indonesia adalah Belanda, Jerman, Vietnam dan Jepang.

Sebagaimana dijelaskan di awal, Verstegen sebelumnya merupakan perusahaan kongsi dagang Hindia Timur atau Vereenigde Oostindische Compagnie alias VOC.

Sebelumnya disampaikan oleh Kepala BKPM, rencana investasi ini akan dilakukan untuk membangun 40 ribu hektare kebun pala di Fakfak dan Kaimana.

"Saya bawa oleh-oleh untuk Papua, perusahaan yang dulunya VOC, akan membangun 40 ribu hektare kebun pala di Fakfak dan Kaimana," terangnya bulan lalu. "Verstagen adalah eks dari VOC dulu yang 350 tahun menjajah kita," lanjutnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Capai Target! Realisasi Investasi RI Tembus Rp 1.714 Triliun di 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular