
Smelter Nikel Dibakar, Ternyata Ini Akar Masalahnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah angkat bicara terkait kasus perusakan dan pembakaran di PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Konawe, Sulawesi Tenggara, beberapa hari lalu oleh massa buruh. Ida minta agar semua pihak menahan diri sekaligus menjaga diri dalam situasi pandemi ini.
"Bu Ida telah memerintahkan agar pengawas Ketenagakerjaan Kemenaker mengawal dan memberi atensi penuh bagi kasus ini. Kami mengapresiasi jajaran Polda, Danrem, serta Pemda yang telah berupaya menjaga agar kondusif," kata Staf Khusus Menaker Dita Indah Sari, dalam keterangan resmi dikutip Kamis (17/12).
Kemenaker, melalui pengawas ketenagakerjaan, mendapat informasi bahwa para pekerja menuntut kenaikan upah dan pengangkatan menjadi pekerja tetap bagi pekerja kontrak. Dita mewanti-wanti agar perusahaan harus mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia.
"Kami berpedoman pada aturan undang-undang. Kita harus menjaga agar tidak ada pekerja yang dibayar di bawah upah minimum. Karena ada sanksi pidananya sesuai UU 13/2003, sama juga sesuai UU Ciptaker. Sedangkan untuk perpanjangan status pekerja kontrak, bisa dimediasi di Disnaker Provinsi, apakah otomatis bisa menjadi pekerja tetap atau bagaimana. Jika dibahas dengan kepala dingin dan niat baik secara tripartit, pasti ada solusi," tambah Dita.
Ia menyebut Kemenaker bakal membantu penyelesaian jika diminta oleh pihak Pemda. Termasuk pada proses mediasi dan pemeriksaan yang tengah dilakukan oleh pengawas ketenagakerjaan provinsi. Sementara terkait hak-hak pekerja perusahaan juga jangan berkilah.
"Ibu Ida minta agar dikembalikan semua sesuai amanat UU, baik substansi maupun prosedur. Itu sudah paling tepat dan adil," tutupnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jreng.. Pemerintah Larang Pembangunan Smelter Nikel Baru Jenis Ini