
Transaksi UMKM di BRILIANPRENEUR 2020 Tembus Rp 3,1 M

Jakarta, CNBC Indonesia- BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2020 mencatatkan peningkatan nilai transaksi hingga tiga kali lipat menjadi Rp 3,1 miliar, dibandingkan 2019 senilai Rp 1,1 miliar. Pameran ini dilakukan secara hybrid mulai 1-15 Desember dengan puncak acara berlangsung pada 10-13 Desember 2020 di Jakarta.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Sunarso mengatakan dalam kondisi normal baru, BRILIANPRENEUR memanfaatkannya dengan cara kerja lebih efisien dan dapat menghasilkan pencapaian yang lebih tinggi, hal ini ditunjukkan dengan peningkatan volume transaksi yang signifikan.
"Yang lebih penting bukan hanya dari sisi jumlah pengunjung saja, namun transaksi pembelian produk-produk UMKM peserta BRI UMKM EXPO (RT) BRILIANPRENEUR 2020 berasal dari belanja online melalui Indonesia Mall dan pre-order tercatat meningkat signifikan melampaui angka pembelian di event yang sama tahun lalu, dari Rp 1,1 miliar pada tahun 2019 meningkat hampir 3 kali lipat menjadi Rp 3,1 miliar di tahun ini," ujar Sunarso dalam keterangan tertulis, Selasa (15/12/2020).
Sunarso menambahkan, pameran ini berhasil memfasilitasi kontrak pembelian barang UMKM senilai total US$ 57,5 juta dengan melibatkan 99 calon pembeli yang berasal dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Timur Tengah, Jepang, dan Australia. Angka ini meningkat sebesar 74% dibanding pencapaian tahun lalu yang sebesar US$ 33 juta.
"Para buyers yang didatangkan secara virtual oleh BRI dari mancanegara berhasil menandatangani 74 kontrak pembelian dengan total dealing amount sebesar US$ 57,5 juta. Ini adalah salah satu bukti nyata bahwa BRI telah berhasil memberdayakan UMKM binaannya dengan mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas dan Go Export," tuturnya
Adapun UMKM yang berhasil mendapatkan kontrak untuk ekspor ini antara lain Els Coffee, Bluberry Guitars, Digidoy, Lampu Runa, JC's Pottery, Indo Risakti, Abon Cap Koki, Wastraloka, Siger Jaya Abadi, Galeri Alekot, Wisanka dan lainnya.
Menurutnya, pencapaian BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR tahun ini tidak terlepas dari upaya BRI mempromosikan produk-produk UMKM yang mengikuti ajang pameran ini. Untuk mengenalkan berbagai produk UMKM layak ekspor, BRI pun telah mempromosikan kegiatan ini ke 17 negara.
Selama hampir dua pekan pameran berlangsung, pengunjung virtual yang menyaksikan pameran daring produk-produk UMKM pilihan tercatat telah mencapai 104.755 orang. Selain itu masih terdapat ratusan pengunjung yang hadir secara langsung.
Selain mengikuti pameran hybrid dan berbagai pelatihan, UMKM peserta BRILIANPRENEUR 2020 ini juga berkesempatan mengikuti tiga kompetisi yang diadakan BRI. Ada tiga penghargaan yang diberikan bagi para peserta BRILIANPRENEUR 2020 yakni Best UMKM Expo, Best Business Matching dan Pengusaha Muda BRILian 2020 yang terpilih tiga pemenang.
Untuk lomba Best UMKM Expo, pemenang yang terpilih adalah Kata Oma, Restu Mande, dan Kultiva.co. Kemudian, pemenang penghargaan Best Business Matching adalah PT Arung Jaya Perdana, PT Pelangi Indonesia, dan PT SUNandSAND. Terakhir, ada Naruna Ceramics (Semarang), Havila Tea (Bandung), dan Munofolk (Bandung) yang terpilih sebagai peraih penghargaan program akselerasi bisnis BRI yakni Pengusaha Muda BRILiaN 2020.
"Seluruh pencapaian tersebut sesuai dengan amanat Bapak Presiden RI pada saat opening ceremony, bahwa di masa pandemi ini, UMKM harus tetap termotivasi untuk lebih kreatif dan mampu menampilkan produknya secara lebih menarik melalui cara baru yang inovatif," ujar Sunarso.
Dia berkomiten, BRI akan terus menggelar acara serupa demi mendorong lebih banyak lagi pelaku UMKM naik kelas dan mendunia. Apalagi, perkembangan UMKM menjadi kunci agar pertumbuhan ekonomi dan perbaikan kondisi perekonomian Indonesia bisa berjalan lebih cepat.
"Bank BRI berkomitmen akan tetap menggelar acara yang sama, dengan menargetkan lebih banyak UMKM lokal yang terlibat dan lebih banyak potential buyers yang datang dari luar negeri untuk mendorong UMKM Indonesia go global di tingkat internasional," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebutkan pandemi menuntut pelaku usaha untuk lebih kreatif. UMKM harus mampu menampilkan produknya yang lebih menarik dan melalui cara baru yang inovatif.
"Saya melihat akhir tahun banyak pameran yang diselenggarakan oleh kementerian dan lembaga atau institusi, tapi saya ingatkan agar pameran-pameran ini harus mampu meningkatkan transaksi dan volume ekspor dari UMKM kita," ujar Jokowi.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Desa BRILian Tebar Optimisme Kebangkitan Ekonomi Desa