
Gara-gara Pandemi, Pengangguran di Jakarta Melonjak

Jakarta, CNBCÂ Indonesia- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui tingkat pengangguran di Ibu Kota melonjak akibat pandemi Covid-19. Untuk itu, Pemprov DKI berusaha melakukan serangkaian program untuk mengurangi lonjakan pengangguran.
"Dampak pandemi Covid-19 bukan hanya pada sektor kesehatan tapi juga ekonomi dengan tertekannya kegiatan ekonomi maka pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan, pengangguran meningkat dan juga kondisi ekonomi DKI yang mengalami penurunan," ujar Ariza, panggilan dari Ahmad Riza dalam Webinar "Vokasi dan Kekuatan Ekonomi Daerah", Selasa, (15/12/2020).
Dia menjelaskan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di DKI pada 2018 di kisaran 6,26% dan turun ke 6,22% pada 2019. Namun, jumlah pengangguran melonjak signifikan jadi 10,95% pada 2020.
"Hal ini karena pandemi sehingga lonjaknya pengangguran menjadi 572 ribu pada Agustus 2020," ujar Ariza.
Untuk mengerem lonjakan pengagguran, pemprov DKI mendorong penempatan tenaga kerja yang kena PHK di perusahaan yang masih beroperasi. Hasilnya ada 14.000 orang yang berhasil dipekerjakan kembali.
Selain itu, Pemprov DKI juga mendorong program peningkatan kompetensi bagi pekerja yang kena PHK. "Lalu ada peningkatan kapasitas wirausaha menjadi pewirausaha naik kelas," jelas Ariza.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengawal dan Menjaga Keutuhan Bangsa pada Hari Pers Nasional 2024