Syukurlah... Penjualan Mobil Mulai 'Nanjak' Jelang Akhir 2020

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
15 December 2020 09:18
Sales marketing menawarkan produk mobil di Tunas Daihatsu Tebet, Jakarta, Selasa (16/6). Pandemi corona membuat angka penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan drastis. Penjualan mobil bulan lalu anjlok hingga 95 persen bila periode yang sama tahun 2019.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang diperoleh detikOto dari PT Astra International Tbk, pada bulan kelima tahun 2020, industri otomotif hanya mampu mengirim 3.551 unit mobil baru. Angka ini merosot 95 % dibanding bulan Mei 2019, di mana saat itu mencapai 84.109 unit. Angka ini merupakan penjualan berupa wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer. Seperti diketahui, banyak pabrik otomotif di Indonesia yang berhenti produksi sementara di tengah pandemi COVID-19. Wajar jika distribusinya pada Mei 2020 anjlok drastis. Adapun mengatasi penurunan banyak pabrikan otomotif  menawarkan paket penjualan khusus demi mendongkrak penjualan. Rendi selaku supervisor di Tunas Daihatsu Tebet mengatakan
Foto: Ilustrasi penjualan mobil (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil mulai mengalami peningkatan jelang akhir tahun. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil November secara wholesales naik 9,8% dari 49.018 unit per Oktober, menjadi 53.844 unit pada bulan lalu.

Kenaikan juga tampak pada penjualan ritel yang melesat 21,2% dari 46.284 unit per Oktober menjadi 56.106 unit pada bulan lalu. Ini merupakan rekor baru selama pandemi Covid-19.

Akan tetapi, jika dibandingkan secara year on year, penjualan mobil November 2020 secara wholesales anjlok 41% dibandingkan November 2019 yang tercatat 53.844 unit. Pun penjualan ritel yang juga anjlok 39,9% menjadi 56.106 unit.



Lalu, bagaimana proyeksi Gaikindo jelang tutup tahun ini?

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan kontribusi penjualan mobil terbesar akan berasal dari jenis mobil dengan harga Rp 250 juta ke bawah. Sedangkan untuk mobil listrik yang masih berharga Rp 700 jutaan masih berkontribusi tipis.

Di mana Toyota masih memiliki pangsa pasar terbesar 30%, disusul Daihatsu 17% dan Honda 13%. Sementara Misubishi dan Suzuki mendapat pangsa pasar masing-masing 12,3% dan 10,7 %.

"Diharapkan pertumbuhan ekonomi RI bisa kembali ke arah 5%, imbasnya daya beli masyarakat juga akan membaik dan kembali melakukan pembelanjaan mobil," katanya kepada CNBC Indonesia (14/12/2020)

Tahun ini penjualan mobil diperkirakan hanya 525 ribu unit. Tahun depan, Gaikindo menargetkan penjualan 750 ribu unit sejalan dengan titik terang pemulihan ekonomi nasional.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Maaf, Ternyata Merek Mobil Ini Kurang Laku di Indonesia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular