Dubes RI Soal Covid UEA: 18 Juta Swab Test, Hanya 600 Wafat

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
14 December 2020 11:49
Uni Emirat Arab (foto: google)
Foto: Salah satu sudut Uni Emirat Arab (UEA) (Dokumentasi Google)

Jakarta, CNBC Indonesia - Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab (UEA) Husin Bagis mengungkapkan situasi terkini penanganan pandemiĀ Covid-19 di UEA. Pengalaman itu dibagikan Husin dalam Dialog Produktif "Inspirasi Senin Siang" bertajuk "Pengalaman Vaksinasi Covid-19 di UEA" yang berlangsung secara virtual, Senin (14/12/2020).

"Kalau bicara kondisi Covid-19 di UEA, mereka berusaha dengan segala cara bagaimana mengurangi Covid-19," ujarnya.

Sampai hari ini, menurut Husin, sudah 18 juta orang yang menjalani swab test. Dari jumlah itu, 183 ribu terjangkit Covid-19 dan 163 ribu sembuh.

"Hanya 600 meninggal, sisanya dalam proses recovery. Jadi tingkat kesembuhan tinggi mengingat banyak fasilitas kesehatan yang memadai dan sarana penunjang teknis yang menunjang di UEA," kata Husin.

Dari sisi penegakan hukum, dia menyebut aturan di UEA sangat keras. Apabila kedapatan tidak menggunakan masker di mobil, maka semua terkena denda.

"Dendanya langsung mau orang lokal, non lokal harus bayar. Jadi law enforcement berlaku di UEA. Akibatnya bisa mengontrol tingkat perluasan Covid-19 di UEA," ujar Husin.



Hal lain, menurut dia, adalah peraturan makan di tempat. Husin bilang maksimum empat orang di satu meja.

"Misalnya saya pernah makan minggu lalu dengan Pak Luhut (Menko Kemaritiman dan Investasi), Pak Erick Thohir (Menteri Badan Usaha Milik Negara) mau tambah satu kursi, nggak boleh. Dari pada menambah satu kursi berisiko penutupan restoran," katanya.

Masjid dan kegiatan pernikahan di gedung-gedung pertemuan pun sudah dibolehkan. Tidak seperti permulaan pandemi Covid-19.

"Sekarang sudah ada relaksasilah. Orang taat betul dengan aturan. Tidak ada yang berani nekat melanggar aturan," ujar Husin.

"Monitor sangat canggih. Orang dapat gelang Covid-19 untuk monitor. Kemudian 14 hari di karantina nggak bisa ke mana-mana dimonitor," lanjutnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular