Covid Mengganas, Jerman Siap-siap Tutup Pertokoan, Sekolah

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
13 December 2020 09:20
A woman carries a cello as she crosses a road in downtown Frankfurt, Germany, Thursday, Nov. 26, 2020. The German parliament discussed the new restrictions to avoid the outspread of the coronavirus today. (AP Photo/Michael Probst)
Foto: AP/Michael Probst

Jakarta, CNBC Indonesia - Jerman bakal kembali menutup sejumlah pusat perbelanjaan dan toko mulai mulai pertengahan minggu depan karena pengetatan pembatasan penguncian (lockdown) akibat angka penyebaran virus Corona yang semakin tinggi, kata orang-orang yang mengetahui masalah itu pada Sabtu, dikutip dari Reuters.

Keputusan itu diambil menjelang pertemuan yang direncanakan pada Minggu pagi antara Kanselir Angela Merkel dan para pemimpin negara bagian saat ekonomi terbesar Eropa bergulat dengan peningkatan infeksi.

Jerman telah diisolasi sebagian selama enam minggu, dengan bar dan restoran ditutup, sementara toko dan sekolah tetap buka. Beberapa daerah telah memberlakukan tindakan yang lebih keras saat infeksi tumbuh.

Markus Soeder, perdana menteri Bavaria, mengatakan kepada surat kabar Jerman Bild bahwa langkah-langkah baru tersebut akan meluas, termasuk sekolah, taman kanak-kanak, kontak, dan toko.

"Kami pasti harus mengambil tindakan yang diperlukan sebelum pertengahan minggu," katanya, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (13/12/2020).

Jerman lebih berhasil daripada banyak negara di Eropa dalam upaya mengendalikan pandemi pada gelombang pertama di bulan Maret dan April. Tapi berjuang untuk membalikkan gelombang di gelombang kedua dengan apa yang disebut "lockdown lite".

Infeksi baru setiap hari telah naik menjadi 28.438, sedangkan jumlah kematian harian adalah 496, berdasarkan data dari Robert Koch Institute (RKI) untuk penyakit menular, yang ditunjukkan pada Sabtu (12/12/2020).

"Kami harus mengambil langkah-langkah dalam beberapa hari mendatang yang sangat jauh jangkauannya dan sangat berdampak," Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz mengatakan kepada anggota partai Sosial Demokratnya di sebuah acara online.

Para penentang tindakan penguncian wilayah (lockdown) secara reguler melakukan protes di kota-kota Jerman atas pembatasan tersebut. Pada hari Sabtu, polisi di Frankfurt dan Dresden mengenakan perlengkapan anti huru hara dan dipersenjatai dengan meriam air untuk menegakkan larangan demonstrasi semacam itu.

Menteri Ekonomi Peter Altmaier mengatakan kepada grup surat kabar RND pada Sabtu bahwa unit perawatan intensif rumah sakit mulai mendekati hingga ambang batasnya dan bahwa Jerman tidak dapat menunggu sampai setelah Natal untuk bereaksi.

Merkel menyukai tindakan pan-Jerman yang lebih ketat tetapi tidak bisa mendapatkan persetujuan dari 16 negara bagian.

Tetapi beberapa negara bagian sejak itu memberlakukannya sendiri.

Mulai Sabtu, jam malam akan diberlakukan di negara bagian barat daya Baden-Wuerttemberg, kecuali bagi orang-orang yang pergi bekerja dan karena alasan-alasan penting.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ledakan Covid Jerman: Faskes Ambruk, Pasien Pindah ke Italia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular