Trump Siap Jatuhkan Sanksi ke Turki, Apa Reaksi Erdogan?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
11 December 2020 17:30
Recep Tayyip Erdogan. AP/
Foto: Recep Tayyip Erdogan (AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan mengatakan sanksi Amerika Serikat (AS) seiring pembelian sistem pertahanan Rusia oleh Ankara tidak menghormati sekutu pentingnya di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (The North Atlantic Treaty Organization/NATO).

Komentar Erdogan tersebut dilaporkan oleh kantor berita milik negara Anadolu pada Jumat (11/12/2020). Ini setelah sebuah sumber mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintahan AS di akhir kepemimpinan Presiden Donald Trump siap untuk menjatuhkan sanksi kepada Turki.

AS siap menjatuhkan sanksi kepada Turki atas akuisisi sistem pertahanan udara S-400 Rusia pada 2019 lalu. Hal ini dibeberkan lima sumber termasuk tiga pejabat AS pada Kamis (10/12/2020). Rusia mengirimkan S-400 darat-ke-udara tahun 2019 dan Turki baru mengujinya pada Oktober lalu.

Sumber tersebut mengatakan sanksi yang kemungkinan akan membuat marah Turki dan membebani hubungan negara ini dengan pemerintahan Presiden AS terpilih Joe Biden yang akan datang.



Sanksi itu akan menargetkan Lembaga Industri Pertahanan Turki sekaligus sang ketua, yaitu Ismail Demir. Dua sumber yang mengetahui masalah ini, termasuk seorang pejabat AS yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan Trump telah memberikan restu kepada para pembantunya untuk sanksi tersebut.

"Sanksi tidak akan membuahkan hasil tetapi menjadi kontraproduktif. Mereka akan merusak hubungan. Turki mendukung penyelesaian masalah ini dengan diplomasi dan negosiasi. Kami tidak akan menerima pemaksaan sepihak," katanya salah satu sumber, dikutip dari Reuters.

Keputusan tersebut juga akan berdampak jauh di luar Turki. Sebab, sanksi itu akan mengirimkan pesan ke mitra AS di seluruh dunia yang mungkin mempertimbangkan untuk membeli peralatan militer Rusia.

Sementara mata uang lira Turki melemah sebanyak 1,4% menyusul berita tersebut. Sanksi AS dapat membahayakan ekonomi Turki yang sudah melemah akibat pandemi Covid-19, inflasi dua digit, dan cadangan devisa yang sangat terkuras.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sesumbar Erdogan: Angkatan Laut Turki di Posisi Terkuat!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular