
Satgas Klaim Pilkada Berjalan Aman, Benarkah?

Jakarta, CNBC Indonesia- Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan Pilkada serentak yang dilakukan, Rabu (09/12/2020) berjalan aman, dan 90% masyarakat patuh menjalankan protokol kesehatan di TPS.
Lain halnya dengan pihak penyelenggara yang angka kepatuhannya hanya kurang dari 50% dalam menyiapkan sarana dan prasarana kesehatan.
"Rendahnya angka ini tentunya sangat disayangkan mengingat ini sudah diatur dalam Peraturan KPU. Temuan ini harus dievaluasi menyeluruh oleh penyelenggara masih ada tahapan lain pasca pemungutan suara seperti rekapitulasi hasil dan pengumuman pemenang Pilkada 2020," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/12/2020).
Dia mengingatkan rangkaian Pilkada masih terus berlangsung sampai pengumuman resmi KPU. Untuk itu dia meminta Satgas Daerah untuk melakukan penegakan disiplin secara konsisten pada masyarakat yang tidak patuh pada protokol kesehatan, khususnya pada rangkaian Pilkada.
Dari pemantauan Bersatu Lawan Covid-19 (BLC) dari dari 32 provinsi yang meliputi 309 kabupaten/kota, ada 178.039 orang yang ditegur. Dia mengungkapkan rata-rata kepatuhan individu memakai masker di TPS 95,96%. Sedangkan rata-rata kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan 90,71%.
Sementara kepatuhan dari sisi institusi untuk fasilitas penunjang seperti tempat cuci tangan, disinfektan, petugas pengawas protokol kesehatan cukup rendah. Wiku juga meminta masyarakat dan pasangan calon pemenang dilarang mengerahkan massa merayakan kemenangan setelah hasil hitung cepat keluar.
"Saya meminta kedewasaan dan kebijaksanaan untuk tidak melaksanakan acara yang memicu kerumunan. Saya minta pada Satgas Daerah melanjutkan penegakan disiplin pada pelanggaran protokol kesehatan," katanya.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tetap Waspada Gaes, Kasus Covid-19 RI Bertambah 2.925!