Satgas Ungkap Alasan Kasus Aktif Covid-19 di RI Terus Meroket

Jakarta, CNBC Indonesia- Kasus aktif Covid-19 di Indonesia terus menanjak setelah kasus baru meningkat signifikan. Bahkan per hari ini, ada 88.622 kasus aktif, rekor tertinggi sejak pandemi menerpa Indonesia.

Bila dihitung dari seluruh kasus Covid-19 yang ada, persentase kasus aktif berada di 14,79%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan standar WHO sebesar 5%. 

"Ini bukan kabar baik. Peningkatan kasus aktif nasional menunjukkan bahwa masih banyak pasien yang dirawat atau menjalani isolasi mandiri. Lonjakan kasus aktif ini karena treatment yang diberikan belum berjalan maksimal sehingga yang masih positif masih harus dirawat," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, Kamis (10/12/2020)/

Wiku mengatakan bahwa Satgas Covid-19 meminta kepada Pemda untuk bekerja keras memberikan pelayanan yang baik dan sesuai standar kepada para pasien sehingga bisa segera sembuh. "Apabila mengalami kendala pada memberikan penanganan kaya sarana dan prasarana segera dikondisikan dengan Satgas Pusat," ujarnya.

Selain itu, dia juga meminta agar pasien Covid-19 dapat disiplin mematuhi tenaga kesehatan terkait pengobatan yang dilakukan.

"Saya juga meminta agar kita tak lengah dalam menjalankan protokol kesehatan, seluruh tahapan yang diberikan tenaga kesehatan adalah memastikan kesembuhan pasien dari Covid-19," ujarnya.

"Saya juga mau berterima kasih pada tenaga kesehatan yang tak kenal lelah memberikan pelayanan pada pasien. Semoga kita bisa menekan laju penularan, dan bisa meringankan beban tenaga kesehatan," kata Wiku.

Baca: Menteri Terawan: Kedatangan Vaksin dari China Tidak Pasti

Sebagai informasi, Pemerintah menerapkan setrategi 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan), 3T (testing, tracing, dan treatment), dan vaksinasi massal dalam pengendalian Covid-19. Bila hal tersebut berjalan optimal, maka pandemi bisa selesai.

(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 3 Tahun Pandemi, Negara & Wilayah Ini Tetap Nol Kasus Corona