
Airlangga Ungkap 6 Jurus Pemerintah Kerek Inklusi Keuangan

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pemerintah menargetkan untuk mencapai inklusi keuangan nasional menjadi 90% pada 2024 mendatang. Target ini dipatok tinggi setelah pada tahun lalu tingkat inklusi keuangan mencapai 76,19%.
Untuk itu presiden telah memberikan arahan untuk mencapai tingkat inklusif ini salah satunya dengan memprioritaskan perluasan kemudahan akses layanan keuangan formal kepada masyarakat.
"Sejalan dengan target dan arahan presiden untuk menyesuaikan target inklusi keuangan 2024 perlu didukung 6 poin kunci yang tentunya akan diperlukan untuk keberhasilan dan implementasi strategi nasional inklusif," kata Airlangga dalam Rakornas Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah secara virtual, Kamis (10/12/2020).
Enam poin tersebut antara lain:
- Peningkatan nasional inklusi keuangan dan perlindungan konsumen
- Perluasan pembukaan rekening
- Mempercepat sertifikasi hak properti masyarakat yang dapat dijadikan agunan
- Optimalisasi dalam layanan agen bank atau titik layanan non bank
- Peningkatan layanan keuangan digital dan transaksi non tunai
- Penguatan monitoring dan evaluasi keuangan inklusif.
"Selanjutnya sasaran strategi nasional keuangan inklusif mencakup semua segmen masyarakat dengan fokus pada masyarakat berpendapatan rendah dan lima masyarakat lintas kelompok serta pelaku usaha mikro dan kecil," terangnya.
Dia menyebutkan, upaya peningkatan inklusi keuangan ini sejalan dengan upaya yang dilakukan oleh TPAKD dalam mendukung program pemulihan ekonomi nasional.
"Program yang sudah baik ini dan perlu didukung agar dapat memecahkan masalah sosial dan ekonomi terutama dalam mengurangi kesenjangan ekonomi, meningkatkan pemilikan penggunaan rekening, serta meningkatkan kesejahteraan UMKM," terangnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sah! CPO Juga Dilarang Ekspor Per 28 April 2022
