
Airlangga: Vaksin Jadi Game Changer Ekonomi di Pandemi Covid

Jakarta, CNBC Indonesia- Pandemi Covid-19 tidak hanya memberikan dampak kesehatan, melainkan juga perekonomian, dan membuat kepercayaan masyarakat untuk melakukan kegiatan sosial dan ekonomi menurun. Untuk pulih sepenuhnya, masyarakat tengah menanti hadirnya vaksin dan vaksinasi secara massal.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto vaksinasi akan menjadi game changer di tengah pandemi ini. Vaksinasi akan menyelesaikan 2 persoalan sekaligus, kesehatan dan kepercayaan publik untuk kembali beraktifitas dan berkegiatan sosial.
"Dengan hadirnya vaksin 1,2 juta dosis di Indonesia sebagai salah satu negara di ASEAN yang pertama mendapat vaksin, memberikan harapan dan kepercayaan masyarakat, karena Pemerintah berhasil mendapatkan akses terhadap vaksin yang sudah dirintis sejak awal pandemi di Maret 2020 yang lalu," kata Airlangga dalam siaran resminya, Rabu (09/12/2020).
Dia pun mengapresiasi optimisme J.P Morgan terhadap perekonomian Indonesia pada 2021. Lembaga tersebut memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4% didukung oleh konsumsi sebesar 2,2%, investasi 1,2%, dan net ekspor sebesar 0,7%.
J.P. Morgan juga memproyeksikan aliran dana asing akan kembali ke Indonesia didorong oleh sentimen positif yaitu perkembangan vaksin sebagai key market drivers, dan pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja sebagai reformasi kebijakan terbesar sejak 1998. Regulasi ini bertujuan untuk mendorong Foreign Direct Investment (FDI) dan transformasi Indonesia menuju ke negara manufaktur di Asia dan hub technology.
J.P. Morgan memproyeksikan pasar bursa Indonesia akan terus tumbuh positif didorong oleh kegiatan ekonomi yang mulai pulih Kembali, dengan dukungan stimulus pemerintah dan implementasi Undang-Undang Cipta Kerja. Saat ini, ekonomi Indonesia terus menunjukkan tren pemulihan setelah sempat terkontraksi sebesar -5,32% (YoY) pada triwulan kedua 2020, dan membaik pada triwulan ketiga menjadi -3,49% (YoY), atau tumbuh sebesar 5,5% (QtoQ).
Beberapa sektor yang diprediksi akan menjadi kunci pemulihan ekonomi adalah sektor keuangan, infrastruktur,industri, dan korporasi berbasis ekonomi digital sebagai katalisator jangka menengah. Indonesia juga diyakini akan mengalami booming ekonomi digital dan korporasi berbasis teknologi masa depan.
Ekonomi digital Indonesia saat ini mempunyai kapasitas US$ 50 Miliar yang terdiri dari 5% dari PDB dan lebih dari 10% kapitalisasi pasar saham, yang memiliki salah satu pertumbuhan tercepat di dunia. Saat ini, Indonesia merupakan rumah dari 5 unicorn seperti Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, OVO yang diyakini akan menjadi katalisator investasi sebagai the new economy.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tahun Baru di Pusat Covid-19, Mengerikan & Penuh Harap
