Vaksin Sinovac Datang, Pengusaha Pede 2021 Ekonomi Bangkit!
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
07 December 2020 19:40
Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan pengusaha menyambut baik datangnya vaksin ke Indonesia. Ketua Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey meyakini bakal ada dampak positif dari hadirnya vaksin tersebut, yakni pertumbuhan ekonomi yang menggairahkan. Ia juga menilai vaksin bisa sebagai katalis dari pertumbuhan ekonomi.
"Ketika vaksin masuk ke Indonesia, bukan hanya sektor riil tapi juga banyak sektor lain. Termasuk juga masyarakat Indonesia keseluruhan. Ketika ada kepastian vaksin dan secara transparansi, maka senantiasa diberikan optimisme akan bangkit," kata Roy kepada CNBC Indonesia, Senin (7/12).
Ia yakin Indonesia tidak akan terlalu lama jatuh dalam keterpurukan. Pasalnya, nilai kontraksi yang dialami Indonesia juga tidak terlalu dalam jika dibandingkan negara lain. Sehingga, ada harapan awal tahun atau 2021 mendatang bisa lebih baik dibandingkan tahun ini.
"Kita berharap banyak 2021 jadi bagian yang lebih baik dari 2020. Ritel adalah penopang kontributor ekonomi dari sisi konsumsi rumah tangga. Indonesia masih negara yang mengonsumsi, belum pengekspor seperti negara lain karena konsumsi maka perekonomian kontraksi di bawah 5%. Kalau lihat negara ASEAN bahkan negara maju di atas -10% hingga -15%. Itu sesuatu yang memprihatinkan," sebutnya.
Asa untuk menghindari kontraksi lebih dalam datang ketika Minggu (6/12) malam vaksin covid-19 tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Vaksin tersebut diangkut dengan menggunakan pesawat milik maskapai PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), pesawat jenis Boeing 777-300ER tersebut mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pukul 21.25 WIB.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung memberikan penjelasan, vaksin ini merupakan produksi Sinovac. Jumlah vaksin yang tiba ini sebanyak 1,2 juta dosis.
"Saya ingin menyampaikan satu kabar baik, hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta doss vaksin Covid, vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung dari Agustus lalu," kata Jokowi dalam siaran pers semalam.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Baru Covid-19 di RI Tiba-tiba Naik, Nyaris Tembus 1.000
Most Popular