
Tebar Diskon Akhir Tahun, Pabrik Mobil Tak Ngarep Banyak!

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang akhir tahun, produsen dan dealer mobil yang mengejar target penjualan sebelum tutup buku dengan berbagai diskon. Sayangnya untuk perusahaan otomotif, bulan penghujung di akhir tahun justru sepi pada penjualan. Pasalnya, banyak masyarakat yang lebih baik menunggu momen awal tahun sebelum membeli unit kendaraan.
"Bulan Desember nggak terlalu banyak diharapkan. Rata-rata kita berpikir bahwa Desember separuh dari bulan-bulan sebelumnya," kata Sekretaris Umum (Sekum) Gabungan Industri Otomotif Indonesia (GAIKINDO) Kukuh Kumara kepada CNBC Indonesia, Jumat (4/12).
Ada dua alasan kenapa mobil di bulan Desember justru terasa mandek. Pertama, karena di bulan ini banyak hari libur, mulai dari perayaan Natal dan akhir tahun. Meski memang, di tahun ini pemerintah tidak memberi banyak libur karena resmi membatalkan cuti bersama beberapa hari lalu.
"Alasan kedua karena orang Indonesia beli mobil dengan berharap tahunnya baru. Nggak mau beli di Desember karena mobil tahun 2020. Kalau beli Desember kemudian delivery 2021 dapat mobil tahun lalu, padahal secara fisik nggak beda jauh," sebut Kukuh.
Keinginan sebagian besar masyarakat itu bakal memengaruhi penjualan di akhir tahun. Apalagi, industri otomotif tanah air menargetkan hanya bisa menjual 525 ribu unit mobil hingga akhir tahun ini. Padahal saat normal mobil terjual 1 juta unit lebih dalam setahun.
Sementara hingga Oktober lalu, penjualan mobil baru mencapai angka 421 ribu unit. Alhasil, target tersebut menjadi pekerjaan rumah besar di sisa waktu tahun 2020 ini yang kurang dari 1,5 bulan lagi.
Padahal, angka tersebut telah melalui beberapa kali revisi. Sebelum pandemi, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan penjualan di atas 1 juta unit selama tahun 2020 ini. Namun, setelah pandemi penjualan direvisi menjadi 600 ribu unit. Target tersebut kembali direvisi karena dinilai kurang realisitis.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Maaf, Ternyata Merek Mobil Ini Kurang Laku di Indonesia