
'RI Butuh Devisa Agar Hantu CAD Pergi Selamanya'
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
04 December 2020 15:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan peningkatan ekspor menjadi salah satu kunci untuk memperbaiki perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19.
Hal tersebut ditekankan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam pelepasan ekspor ke pasar global tahun 2020 secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/12/2020).
"Bukan hanya membantu para pelaku usaha untuk tumbuh dan membuka lapangan kerja, tetapi juga untuk menghasilkan devisa dan mengurangi defisit transaksi berjalan kita," kata Jokowi.
"Kita tidak boleh menyerah, kita harus lebih jeli melihat peluang pasar ekspor yang masih terbuka di negara yang sekarang ini juga mengalami pandemi," katanya.
"Potensi kita masih sangat besar dari sisi keberagaman produk, dari sisi kreativitas dan kualitas, dari sisi volume dan tujuan negara ekspor," jelasnya.
Jokowi mengaku senang dengan kinerja ekspor Indonesia sepanjang periode Januari - Oktober yang mencatatkan surplus US$ 17,07 miliar. Adapun komoditas penyumbang kinerja tersebut antara lain kopi, garmen, perikanan, hingga makanan dan minuman.
"Kita tidak boleh cepat puas terhadap capaian saat ini karena potensi pasar ekspor yang belum tergarap masih banyak dan masih sangat besar," tegasnya.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang
Most Popular