
RI Siap Jadi Jawara Produsen Baterai Mobil Listrik?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia kian bersiap mengambil peran dalam perkembangan industri otomotif, yang mengarah ke kendaraan listrik (electric vehicle/ EV). Salah satu komponen terpenting mobil listrik yakni baterai akan diproduksi di dalam negeri.
Kepada CNBC Indonesia, Ketua Tim Percepatan Proyek Baterai Kendaraan Listrik Nasional Agus Tjahajana Wirakusumah membeberkan rencana RI untuk memproduksi baterai mobil listrik. Dari sisi hulu, menurutnya Indonesia sudah siap memasok kebutuhan bahan baku baterai.
"Kita punya nikel tipe laterit yang banyak dan mudah didapatkan pada permukaan, sehingga harganya lebih murah, beda dengan nikel sulfida yang letaknya berada lebih dari dalam bumi," katanya kemarin, Rabu (02/12/2020) kepada CNBC Indonesia.
Harga baterai mobil listrik merupakan komponen paling mahal dari kendaraan listrik yakni mencapai 35%-40% dari harga mobil. Untuk itu, hitung-hitungan pengurangan nilai biaya juga menjadi tujuan para produsen.
RI saat ini membutuhkan teknologi dan ahli yang dapat menciptakan baterai kendaraan listrik. Agus mengatakan ini masih dalam proses pencarian mitra yang mumpuni (qualified) untuk mendapatkan pengetahuan tersebut. Selain itu, imbuhnya, sudah ada perusahaan original equipment manufacturer (OEM) global yang sudah melirik RI.
Nantinya, yang ditawarkan Indonesia yaitu berupa bahan baku serta pasar domestik yang potensial.
"Kita memiliki daya saing yang sangat tinggi, sehingga perusahaan yang berinvestasi di sini punya keuntungan jangka panjang," kata Agus yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama Holding BUMN Pertambangan MIND ID atau Inalum.
Selain itu, Agus memprediksi pada 10 tahun mendatang permintaan mobil listrik domestik dapat mencapai 400-600 ribu kendaraan, dengan asumsi permintaan mobil mencapai 2 juta unit per tahun.
Tapi kapan realisasinya? Agus menjelaskan perjalanan Indonesia memproduksi baterai EV masih cukup jauh. Tapi dia berharap RI dapat menjadi hub untuk pasar mobil listrik global, sehingga tidak hanya menyuplai kebutuhan dalam negeri, tapi juga kebutuhan pasar Asia Tenggara.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! Ini Strategi Grup MIND ID Cetak Calon Pemimpin
