
Pemda Pegang Kunci Untuk Tingkatkan Testing Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia- Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyatakan pentingnya melakukan pencarian kasus aktif secara masif, untuk memutus rantai penularan Covid-19, yang diikuti dengan penelusuran kontak dan perawatan. Saat ini ada 11 provinsi di Indonesia yang telah mencapai standar tes yang ditetapkan WHO, yakni 1.000 tes per 1 juta penduduk setiap minggunya.
Yang paling tinggi adalah DKI Jakarta yang sudah mencapai 7.100 tes per 1 juta penduduk/minggu. Kemudian ada pula Kalimantan Timur, Riau, Papua Barat, Sumatera Barat, Papua, Sulawesi Urara, DI Yogyakarta, Bali, Jawa Tengah, dan Kalimantan Tengah. Sementara 10 provinsi lagi jumlah tes per minggu masih kurang dari 10% dari standar WHO.
"Pemeriksaan yang ada saat ini harus memprioritaskan yang teridentifikasi kontak erat. Dengan active case finding sebenarnya positivity ratenya bisa turun, saat ini positivity rate masih tinggi masih orang yang bergejala yang diperiksa," kata Dewi, Rabu (02/12/2020).
Dia mengakui tidak mudah melakukan testing di Indonesia karena berbagai tantangan. Beberapa tantangan yang harus diatasi seperti sebaran laboratorium yang tidak merata, keterbatasan jumlah kapasitas SDM, komitmen SDM dan laboratorium jejaring yang berbeda, kapasitas tracing yang mempengaruhi jumlah sampel, dan peralatan laboratorium di Indonesia yang bervariasi.
"Tantangan utama testing adalah sulitnya penyelidikan kontak tracing semua orang yang mungkin pernah kontak, dengan orang yang terinfeksi. Ini membutuhkan banyak waktu dan tenaga, dan sdm yang kapasitasnya terbatas," katanya.
Di sinilah Pemerintah Daerah memiliki peran penting, terutama dalam meningkatkan pengetesan Covid-19 dan memutus rantau penularan. Dewi menyebutkan Pemda berperan penting dala mengawal jalannya tes dan tracing serta pasokan logistik, kemudian pengaturan jam kerja di laboratorium, peningkatan kontak erat dengan meningkatkan SDM dan edukasi testing untuk menjaring kontak erat, dan lebih melibatkan laboratorium swasta yang terintegrasi.
"Ketika pemda gencar melakukan pemeriksaan dan mengerti kebutuhan, dan mengajukan perizinan yang membutuhkan waktu untuk assesment. Pemda memiliki peran besar dalam memastikan kuantitas dan kualitas...Kontak tracing juga menjadi kunci, kalau tidak didapatkan maka laboratorium tidak bisa memeriksa," kata dia.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak