Tembus 14.500, Kasus Aktif Covid-19 di Jateng Cetak Rekor

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
02 December 2020 16:22
Ganjar Pranowo (Cnbc Indonesia/Shalini)
Foto: Ganjar Pranowo (Cnbc Indonesia/Shalini)

Jakarta, CNBC Indonesia- Kasus aktif virus corona (Covid-19) di Jawa Tengah (Jateng) terus meningkat hingga menembus rekor tertinggi di antara seluruh provinsi Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kasus baru di Jateng bertambah 944 orang pada Rabu (2/12/2020). Jumlah ini membuat total positif Covid-19 di Jateng menembus 57.570 orang, atau terbesar ketiga di Indonesia.

Dari total kasus tersebut, sebanyak 40.652 orang adalah pasien sembuh, bertambah 606 orang dibandingkan dengan kemarin.

Adapun total kasus kematian menembus 2.393 orang, bertambah 23 orang dibandingkan kemarin.

Dengan seluruh data tersebut, maka kasus aktif atau pasien dalam perawatan serta isolasi di Jateng menembus 14.525 orang. Jumlah ini merupakan rekor kasus aktif terbesar di Indonesia sejak wabah ini melanda pada Maret 2020 lalu.

Sebagai perbandingan rekor kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta hanya 13.451 orang yang tercipta pada 12 Oktober 2020. Kasus aktif di Jakarta sebelumnya memegang rekor tertinggi sebelum dipecahkan oleh Jateng.

Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo buka suara terkait lonjakan kasus virus corona (Covid-19) di Jawa Tengah. Menurutnya, hal tersebut adalah dinamika yang belum selesai, sebab jika semua memasukkan datanya dengan akurat dan benar, akan terlihat hasil yang sesungguhnya.

"Saya hanya minta teman-teman di Jateng nggak usah takut. Karena tindakannya sudah benar. Maka kalau hasilnya bagus ya alhamdulillah, cuman kalau datanya beda dan njeglek seperti itu, ya ini akan berpengaruh," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (1/12/2020).

Menurut Ganjar, perbaikan data sangat penting dalam penilaian masyarakat sekaligus dalam pengambilan kebijakan. Kalau memang jelek, maka harus ada upaya memperbaiki.

"Tapi kan kita nggak enak, kita sudah kerja keras, kepolisian sudah turun masa terus jelek ada apa. Berarti ada yang keliru. Maka, kita sedang terus mengkonsolidasikan ini," jelasnya.

Ganjar juga tak menampik, bahwa tingginya angka kesembuhan itu berkorelasi dengan tingginya tes PCR di Jateng. Semakin tinggi pengetesan, maka semakin cepat terdeteksi.

"Dengan begitu, maka bisa segera ditangani dan kemudian sembuh. Performance nya pasti akan bagus, kecuali kita nggak mau ngetes, maka performance nya terlihat bagus tapi bahaya," ucapnya.

Maka Ganjar menyampaikan pada seluruh jajarannya agar tidak terpengaruh dengan bullying, cacian dan lainnya. Tetap dites terus-terusan dan tidak boleh berhenti.

"Jangan berhenti, terus di tes. Yakinlah bahwa keselamatan itu penting. Soal kita dimarahi orang, itu biasa. Tapi, kita tetep nge tes dan tes kita sudah tertinggi kedua se Indonesia serta dibanding daerah lain yang penduduknya besar, kita tertinggi," pungkasnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular