
Tak Nyerah! Agen Travel Banting Harga Paket Wisata Akhir 2020

Jakarta, CNBC Indonesia - Menjelang akhir tahun 2020, belum banyak masyarakat Indonesia yang pergi ke luar negeri dengan tujuan berlibur. Hal ini tidak lepas dari kebijakan dari berbagai negara yang masih melakukan pengetatan bagi warga negara asing. Industri agen travel yang berkaitan erat dengan sektor ini pun belum banyak terbantu.
"Demand ada tapi belum banyak dan belum naik. Jadi palingan satu minggu bisa satu grup kecil yang jalan. Karena di sana pun menerapkan protokol kesehatan yang ketat, misalnya bus diisi 50%, kemudian ada pembatasan-pembatasan dari pemerintah setempat," kata Sekjen Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno kepada CNBC Indonesia, Rabu (2/12).
Saat ini, hanya beberapa negara yang membuka pintunya bagi kehadiran turis asing, di antaranya adalah Turki dan Uni Emirates Arab. Turki bahkan memberikan subsidi yang membuat ongkos berwisata lebih murah. Sayangnya, ada kendala lain yang harus menjadi pertimbangan turis sebelum berangkat.
"Turki ada jam malam, walau sebetulnya di Turki peraturan tersebut nggak pengaruh ke turis, jadi tetap bisa jalan-jalan. Hanya saja semua restoran di Turki tutup, cuma bisa take away. Jadi kadang-orang orang Indonesia jiper, gue ke sana kok nggak bisa makan di restoran," jelasnya.
Namun untuk bepergian ke Dubai, Pauline menyebut saat ini ada paket perjalanan yang murah, yakni Rp 8,8 juta sudah termasuk tiket pulang-pergi dan penginapan selama satu malam. Nilainya bisa lebih murah karena Astindo bekerjasama dengan salah satu marketplace dalam menjualnya. Namun, tambahan hari ketika tinggal menjadi tetap tanggungan konsumen.
"Kapan lagi bisa Rp 8,8 juta tiket pesawat dengan Emirates langsung ke Dubai. Nggak pernah Rp 8 juta berikut hotel 1 malam. Astindo dari Oktober sudah berusaha selain membangkitkan teman-teman, kita coba create demand kepada masyarakat. Jadi kerja sama dengan marketplace kan ada Harbolnas-Harbolnas, kan ada cicilan potongan harga disubsidi kartu kredit atau dari marketplace langsung," jelasnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Baru Covid-19 di RI Tiba-tiba Naik, Nyaris Tembus 1.000