
Intip Kesiapan RS BUMN Dalam Vaksinasi Covid-19 Mandiri

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika IHC, Fathema Djan Rachmat membeberkan bagaimana kesiapan Rumah Sakit BUMN untuk menjalankan layanan vaksin mandiri.
"Di RS BUMN nantinya ada 71 outlet yang sudah sudah siap di 64 outlet, kemudian klinik BUMN ada 143 outlet, ada 90% kapabilitasnya sekarang ini di 129 outlet yg nantinya bedanya di RS minimal bisa melayani 300 orang /hari," ujarnya pada Webinar KPCPEN "Persiapan Infrastruktur Data dan Layanan Vaksinasi CovidI19" di Jakarta, Selasa (1/12/2020).
"Di klinik 100 per hari. Totalnya di BUMN bisa melayani per bulannya adalah di angka minimal 801 ribu orang," imbuhnya.
Dia membandingkan dengan RS Swasta, yang jumlahnya ada 1.653 rumah sakit. Menurutnya, konfirmasi dari Asosiasi Rumah Sakit Indonesia saat ini sudah siap 60 persen, dan jumlahnya akan ditingkatkan.
"Menjadi 8.417 klinik swasta yg akan memberikan layanan vaksin 13.5 juta orang per bulannya," katanya.
Dia juga menjabarkan kolaborasi dengan pihak lain seperti imunocare dan mitra Bio Farma yang totalnya 1,6 juta. Jadi, lanjutnya, sebagaimana yang disampaikan oleh Pak Menteri BUMN bahwa ada kemampuan untuk vaksin per bulan 16,2 juta orang.
"Sedangkan target diharapkan terjadinya herd immunity (imunitas massal) seluruh RI adalah untuk target 2021 vaksin mandiri 75 juta atau lebih besar dari 150 juta dosis. Semoga dalam waktu 7-8 bulan, kita tidak berharap selesai 7 bulan, tapi selesai konservatif 8 bulan. Tapi apabila bisa selesai lebih cepat lagi, bisa selesai 5-6 bulan tahun depan," tegasnya.
Dia juga menyebut daerah mana yang perlu prioritas. Setidaknya, dibagi berdasarkan klaster sesuai dengan rencana dari Kementerian Kesehatan yaitu untuk daerah yang lebih dari 10 ribu kasus, maka akan menjadi klaster 1.
"Klaster 1 jadi kita lihat Jakarta, Jabar, Bali, Kalimantan Selatan dan Sumatera Utara, masuk di klaster 1, demikian dengan Banten," katanya.
"Klaster ini kami sesuaikan maping RS BUMN maping RS swasta kemudian klinik BUMN, swasta, Kimia farma semuanya bisa memenuhi untuk memberikan vaksinasi kalau selesai melakukan pre-ordering," pungkasnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-Ramai Warga China Buru Vaksin Pfizer Cs ke Luar Negeri