Swasta Tak Boleh Impor Vaksin Covid, Ini Kata Erick Thohir

Yuni Asutik, CNBC Indonesia
01 December 2020 18:15
Menteri BUMN Erick Thohir saat peresmian staisun terpadu Tanah Abang, Rabu (17/6/2020) (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah sedang menyiapkan program vaksinasi untuk melawan pandemi virus corona (Covid-19). Pengadaan vaksin dari luar negeri melalui pintu impor hanya boleh dilakukan oleh pemerintah. Kenapa swasta tidak?

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan pemerintah ingin program vaksinasi berjalan dengan aman dan tertib.

"Karena kalau terlalu banyak distribusi tak terkontrol, dikhawatirkan waktu vaksinasi ada kebingungan merek dan harga. Memang di tahap 1 ini, kenapa Perpres 99 sendiri konsolidasi semua di bawah Kemenkes. Keputusan jenis, distribusi harga, kebetulan Kemenkes juga meminta kami," kata Erick, pada Webinar KPCPEN "Persiapan Infrastruktur Data dan Layanan Vaksinasi Covid-19" di Jakarta, Selasa (1/12/2020).

Namun, Erick mengatakan, pemerintah membutuhkan peran pihak swasta dalam rangka pengadaan vaksin di Indonesia.

"Tidak mungkin ketika Peraturan Presiden 99 dikeluarkan, lalu ketika terjadi penugasan vaksinasi kita tidak melibatkan RS dan klinik swasta. Kapasitas swasta bisa sampai 11 juta lebih. Karena itu, sejak awal, seperti ketika awal Covid-19, kita melibatkan banyak pihak swasta," tegasnya.



Erick juga menjelaskan, terkait kesempatan produksi vaksin merah putih karya anak bangsa, yang sedang dikembangkan 6 perguruan tinggi dan lembaga penelitian terkemuka di Indonesia yaitu Eijkman. Pemerintah juga bertemu dengan beberapa produsen vaksin lainnya di luar negeri. Erick memperkirakan akan ada pesanan vaksin hingga 100 juta dosis pada 2022. Tahun depan akan ada 40 juta dosis.

"Sedangkan Sinovac itu bahan baku yang diproduksi, inilah kerja sama swasta kita libatkan," katanya.

Dia juga menyinggung distribusi vaksin yang membutuhkan penyimpanan dan suhu khusus 2-8 derajat celcius. Hal ini tentunya juga membutuhkan kerja sama dengan pihak terkait lainnya.


(wed/wed)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-Ramai Warga China Buru Vaksin Pfizer Cs ke Luar Negeri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular