
Kasus Covid-19 DKI Meledak, Anies Salahkan Libur Panjang

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan bahwa dua minggu pasca libur panjang pada tanggal 28 Oktober hingga 1 November terdapat kenaikan kasus positif terutama klaster keluarga.
"Dan setelah kita lakukan pelacakan dan penelusuran mayoritas Keluarga ini bepergian ke Bandung, Semarang, Lampung dan beberapa tempat di Jawa Timur," katanya mengutip keterangan resmi dari menko maritim di Jakarta, Selasa (1/12/2020).
Dengan munculnya klaster keluarga ini, dia berharap agar pemerintah pusat meninjau ulang kebijakan libur bersama saat akhir tahun.
Selanjutnya, sedikit berbeda dengan DKI Jakarta, jumlah kasus terkonfirmasi positif di Provinsi Bali meningkat usai gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Jadi di kami Pilkada penyumbang kasus terkonfirmasi positif terbesar. Dari KPPS banyak ditemukan kasus positif. Lalu kami lakukan tracing lebih luas," tutur Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra.
Selain itu, dalam minggu ini Pemprov Bali juga melakukan penelusuran ke seluruh pelaku jasa pariwisata. "Dari mereka ditemukan beberapa kasus positif," imbuhnya.
Untuk itu, Menko Marves Luhut B. Pandjaitan dalam Rakor Virtual Penanganan Covid19 di DKI Jakarta dan Bali meminta kepada masyarakat agar tidak lagi mengizinkan masyarakat untuk berkumpul dalam jumlah besar.
"Saya ingin kita semua bersepakat jangan ada kerumunan lagi dengan alasan apapun untuk beberapa waktu ke depan," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, kasus terkonfirmasi positif di DKI Jakarta pada periode 25-30 November 2020 sebanyak 8.598 kasus dari 5.168 kasus pada periode 28 Oktober - 3 November 2020. Sementara itu, di Bali kasus terkonfirmasi positif naik dari 386 kasus pada periode 28 Oktober-3 November 2020 menjadi 823 kasus pada 25-30 November 2020.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 3 Tahun Pandemi, Negara & Wilayah Ini Tetap Nol Kasus Corona