
Ramalan Bank Raksasa Terbesar se-China Soal Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank terbesar China, Bank of China memprediksi bahwa sektor perbankan China kemungkinan akan menunjukkan pertumbuhan laba tahunan sebesar 2-3% pada 2021 setelah sebelumnya mengalami penurunan 7%. Hal ini dikarenakan geliat ekonomi yang diramalkan akan kembali normal lagi.
Dilansir dari Reuters, laporan yang dirilis pada senin (30/11/2020) itu menuliskan bahwa pemulihan kemungkinan terjadi karena bank harus melakukan lebih sedikit pengorbanan untuk mendukung ekonomi riil tahun depan, dengan provisi kerugian pinjaman mendorong kembali ke level normal. Di 2020 sendiri, bank telah menyisihkan cukup banyak untuk mencerna pinjaman buruk dan Non Performing Loan (NPL).
Bank-bank terbesar China tahun ini mengalami penurunan laba terburuk pada paruh pertama sejak mereka terdaftar di pasar saham lebih dari satu dekade lalu, dan mereka meningkatkan provisi kerugian pinjaman sepanjang kuartal ketiga pertama tahun ini karena Beijing mendesak mereka untuk meningkatkan dan memberikan pinjaman kepada.sektor yang lesu.
Laporan itu mengatakan risiko kredit bank diperkirakan akan terus terakumulasi pada tahun 2021, karena semakin banyak utang yang membengkak terekspos karena langkah-langkah dukungan yang diperkenalkan karena pandemi mulai berakhir.
Rasio kredit buruk di seluruh sektor kemungkinan akan mencapai 2-2,2% pada akhir tahun 2021, dan akan lebih tinggi untuk bank-bank di kota-kota kecil dan daerah pedesaan di mana pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan melambat, menurut laporan tersebut.
Seluruh dunia saat ini sedang menantikan harapan yang cerah untuk keadaan tahun depan karena perkembangan obat dan vaksin Covid-19 yang membuahkan hasil yang baik dalam menangani pandemi. Bila vaksin lebih cepat dirilis di pasaran, maka geliat ekonomi akan kembali tumbuh normal.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Larang Orang Pamer Harta