Kisah Kenya yang Masuk 'Jebakan Utang China', Kok Bisa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kenya kesulitan dalam membayar utang Standard Gauge Railway (SGR) yang baru dibangun dan dibiayai China. Sebelum pandemi Covid-19, KA Kenya gagal memenuhi target volume penumpang dan kargo, dan semakin menimbulkan masalah saat ada gelombang wabah.

Industri kereta api merugi sebesar US$ 9,2 juta atau Rp 129 miliar (asumsi Rp 14.150/US$) per bulan sehingga KA Kenya diyakini tidak akan dapat membayar utang kreditor China saat ini.

Awal musim panas ini, parlemen Kenya telah memperingatkan bagian dari jaringan kereta api baru dapat dipaksa untuk menghentikan operasional. Ini setelah KA Kenya gagal membayar US$ 350 juta (Rp 4,9 triliun) kepada anak perusahaan China Road and Bridge Corporation, Africa Star, yang mengoperasikan SGR.

"Lihat, ekonomi kami terpukul dan kami tidak mampu membayar," kata Kimani Ichung'wa, ketua Komite Anggaran dan Alokasi Parlemen, dikutip dari The Africa Report, Senin (30/11/2020).

"Kami tidak mengatakan bahwa utang itu tidak ada, tetapi kami hanya ingin merundingkan kembali utang kami kepada Anda dan ketentuan pembayarannya," lanjutnya.

Baca: Australia Tuntut China Minta Maaf, Kenapa Lagi Nih?

Dalam laporan belum lama ini, parlemen didesak untuk memangkas biaya operasional SGR sebesar 50% dan segera menegosiasikan kembali pinjaman dengan kreditor China sebelum terlambat.

Runtuhnya SGR Kenya akan menjadi kegagalan spektakuler bagi Presiden Uhuru Kenyatta yang mempertaruhkan warisannya pada proyek-proyek infrastruktur besar seperti ini. Di sisi lain, orang-orang China yang mengangkat rel KA sebagai contoh dari One Belt One Road.

Jika KA Kenya gagal membayar pinjaman SGR yang membuat jalur Nairobi ke Mombasa, Pelabuhan Mombasa akan berfungsi sebagai jaminan. Meski begitu, China berulang kali mengatakan mereka tidak akan menyita pelabuhan jika terjadi default.

Namun pertukaran utang untuk ekuitas bisa cukup untuk menjadi contoh utama bagaimana kedaulatan suatu negara terancam ketika menjadi terlalu berutang ke China. Bisa dipastikan kegagalan Kenya membayar utang dapat menimbulkan kerusakan yang meluas dan abadi pada seluruh agenda China di Afrika.

(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Sri Lanka! Negara Ini Terancam Bangkrut, Utang 67% PDB