Kasus Harian Tembus 5.000, Satgas Covid-19 Keluarkan Warning

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
27 November 2020 08:52
Perkembangan Penanganan COVID-19 dan Kepatuhan Protokol Kesehatan. (Tangkapan Layar Youtube BNPB)
Foto: Perkembangan Penanganan COVID-19 dan Kepatuhan Protokol Kesehatan. (Tangkapan Layar Youtube BNPB)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus harian positif di Indonesia terus bertambah dan mencapai 5 ribu kasus selama 3 hari berturut-turut, bahkan tidak pernah berada di bawah 4 ribuan kasus.

"Ini harus menjadi alarm, kasus positif dapat bertambah, apabila tidak ada langkah serius masyarakat untuk mencegah penularan," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers, Kamis (26/11/2020).

Kemarin, Kamis (26/11/220), berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI hingga pukul 12.00 WIB, terjadi 4.917 penambahan kasus, di mana jumlah aktif mencapai 66.752 atau 12,9%. Angka kasus aktif dunia adalah 28,43%.

Sementara itu, jumlah kasus sembuh adalah 433.649 atau 83,9%. Di mana kasus sembuh dunia 69,22%. Sedangkan jumlah kasus meninggal 16.352 atau 3,2% di mana kasus meninggal dunia adalah 2,35%.

"Penambahan kasus positif yang sangat tinggi, karena masih adanya penularan di masyarakat. Saya meminta dengan sangat untuk disiplin menjalankan 3M dalam setiap aktivitas dilakukan. Jangan lengah, sehingga dapat tertular. Ingat kedisiplinan terhadap protokol kesehatan akan melindungi diri kita," tegasnya.

Ada 13 daerah yang mencatat penambahan kasus tertinggi, salah satunya adalah Jawa Tengah. Dia mengatakan, awal November, kasus aktif di Jawa Tengah tercatat berada di kisaran 12,19%, namun pekan ini naik drastis menjadi 20,70%.

"Mohon agar betul-betul diperhatikan penyebab utama kasus katif. Jadikan momen ini menurunkan angka kematian, dengan memastikan kasus aktif sembuh seluruhnya. Jangan lengah, agar seluruh aparat agar mengawasi protokol kesehatan," ujarnya.

Berdasarkan catatan dari Satgas, Jawa Tengah tepatnya kota Semarang menjadi salah satu dari 13 kota yang menyumbang kasus terbesar. Tercatat Jawa Tengah berkontribusi 25,38% dari total kasus.

"Saya tekankan, setiap daerah harus belajar dan meningkatkan kemampuan belajar, situasi dan kondisi, dari kota-kota besar di atas untuk kolaborasi dalam menurunkan laju penularan," pungkasnya.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tetap Waspada Gaes, Kasus Covid-19 RI Bertambah 2.925!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular