
Kacau! Kasus Covid-19 di Jakarta Tambah 1.273 Orang Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia- DKI Jakarta terus mempertahankan pertambahan kasus Covid-19 harian di atas 1.000 kasus selama 13 hari berturut-turut. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada hari ini Rabu(25/11/2020), DKI Jakarta menambah 1.273 pasien baru Covid-19 sehingga total menjadi 130.461 orang.
Sementara itu, pasien sembuh bertambah 1.100 orang. Hal ini membuat total penyintas Covid-19 di Jakarta menjadi 119.069 orang. Kasus aktif atau pasien yang membutuhkan perawatan di Jakarta saat ini sejumlah 8.814 orang.
Ibu Kota juga mencatat 17 kasus kematian sehingga total menjadi 2.578 orang. Secara nasional kasus baru Covid-19 pada hari ini, Rabu (25/11/2020) bertambah 5.534 orang. Kasus baru tersebut ditemukan dari 45.330 spesimen yang selesai diperiksa sejak kemarin hingga hari ini. Jumlah ini mendongkrak total akumulasi positif menjadi 511.836 orang.
Sebelumnya, Peningkatkan kasus aktif virus corona (Covid-19) di Indonesia, sejumlah provinsi mencatatkan rumah sakit yang semakin penuh termasuk fasilitas Intensive Care Unit (ICU).
"Saat ini terjadi peningkatan pasien yang masuk rawat jalan dan IGD dibanding periode sebelum libur panjang. Peningkatan ini berdampak pada ketersediaan tempat tidur," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers, Selasa (24/11/2020).
Lebih rinci dia menjelaskan Provinsi Banten saat ini mencatat kapasitas ICU telah terisi 97% atau 115 ruangan. Adapun fasilitas isolasi telah terpakai 80% atau 1.413 tempat tidur.
Berikutnya, DKI Jakarta mencatat okupansi ICU terisi 69,57% dan tempat isolasi 71,66%, sedangkan Provinsi Jawa Barat tempat tidur ICU terisi 73,45% dan tempat tidur isolasi terisi 79,62%.
Sementara itu, Jawa Tengah mencatat tingkat keterisian ICU sebanyak 80%, sementara isolasi sebanyak 77,4%%. Adapun Jawa Timur mencatat okupansi ICU terisi 54,8% dan isolasi sebanyak 57,43%.
"Dari sejumlah provinsi tersebut, pemakaian tempat tidur ICU dan isolasi di atas 70% adalah Jabar dan Jateng, dan pemakaian tempat tidur isolasi di atas 70% adalah DKI Jakarta, Jabar dan Jateng," ujarnya.
Dia menegaskan akan ada beberapa langkah untuk mengantisipasi apabila kondisi Rumah Sakit mulai penuh. Jika kenaikan pasien 20-50% maka RS bisa menampung lonjakan dua kali lipat. Jika kenaikan lebih dari 50-100% maka RS dapat menggunakan ruang perawatan umum menjadi ruang perawatan pasien Covid-19.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Pandemi Covid-19 RI Dalam Bidikan Lensa