
Arab Saudi Bantah Putra Mahkota Bertemu PM Israel Netanyahu

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan bertemu dengan Putra Mahkota Riyadh Mohammed bin Salman untuk membahas normalisasi antara Arab Saudi dan Israel pada Minggu (22/11/2020). Namun hal ini rupanya dibantah oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Faisal bin Farhan.
"Saya telah melihat laporan pers tentang pertemuan yang diklaim antara HRH Putra Mahkota dan pejabat Israel selama kunjungan baru-baru ini oleh @SecPompeo. Tidak ada pertemuan seperti itu yang terjadi. Satu-satunya pejabat yang hadir adalah orang Amerika dan Saudi," tulis bin Farhan dikutip dari CNN International, Rabu (25/11/2020).
Namun Menteri Pendidikan Israel Yoav Galant, dalam Radio Angkatan Darat Israel pada Senin, menyebut pertemuan rahasia, yang dilaporkan berlangsung di kota Neom, Arab Saudi, sebagai pencapaian luar biasa dan memberi selamat kepada Netanyahu.
"Katakanlah bahwa pertemuan itu sendiri, fakta bahwa pertemuan itu diumumkan secara terbuka, bahkan jika itu setengah resmi saat ini, adalah masalah yang sangat penting dari aspek dan masalah apapun," kata seorang anggota partai Likud Netanyahu, ketika bertanya tentang pertemuan hari Minggu.
Pada pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo juga hadir dan bertemu dengan MBS sebagai bagian dari turnya ke Timur Tengah. Beberapa organisasi berita Israel melaporkan bahwa Pompeo juga ambil bagian dalam pertemuan tersebut.
Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Cale Brown menolak berkomentar mengenai kegiatan Pompeo dalam perjalan tersebut. Satu-satunya pertemuan yang tercantum dalam jadwal publiknya adalah pertemuan dengan Putra Mahkota Saudi, yang tertutup untuk pers.
Pompeo sendiri tidak menjawab pertanyaan para wartawan mengenai perjalanan selama perjalanan 10 hari di seluruh Eropa dan Timur Tengah.
Pemerintah Israel juga belum mengomentari atau memberikan penyangkalan resmi mengenai pertemuan tersebut, meski telah dilaporkan oleh beberapa outlet berita Israel. Netanyahu bergabung dengan kepala Mossad Yossi Cohen, yang mempelopori upaya normalisasi antara Israel dan negara-negara Teluk Sunni, menurut laporan Israel.
Sebuah jet bisnis pribadi yang sering digunakan oleh pejabat Israel dilacak terbang dalam rute yang sangat tidak biasa dari Israel menuju Arab Saudi dan kota Neom pada hari Minggu, menurut situs pelacakan penerbangan ADS-B Exchange, FlightAware, dan lainnya. Penerbangan kembali ke Israel beberapa jam kemudian.
Menurut para analis, jika benar terjadi, peristiwa itu akan menjadi pertemuan yang pertama antara Perdana Menteri Israel dan Putra Mahkota Saudi, dan itu terjadi hanya beberapa bulan setelah Uni Emirat Arab dan Bahrain menormalisasi hubungan dengan Israel. Bahrain hampir pasti mendapat persetujuan diam-diam Saudi untuk langkah tersebut, mengingat ketergantungan kerajaan kecil dan kedekatannya dengan Arab Saudi.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penerbangan Israel-UEA Diizinkan Lewat Wilayah Arab Saudi
