Klaim Luhut: AS Puji Penanganan Covid-19 di Indonesia

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
24 November 2020 12:43
Menko Luhut Binsar Pandjaitan diterima Presiden AS Donald Trump (tengah) di Gedung Putih, Washington pada Selasa, 17 November 2020. (Biro Komunikasi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi)
Foto: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan bertemu Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih (Dokumentasi Kemenko Marves)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan bercerita perihal rangkaian kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS) pada pekan lalu. Kisah itu dipaparkan Luhut dalam acara CEO Networking 2020 (CEON 2020) yang disiarkan secara virtual, Selasa (24/11/2020).

Menurut dia, sejumlah pertemuan penting digelar antara lain dengan Presiden AS Donald Trump, Wakil Presiden AS Donald Trump, hingga Chief Executive Officer (CEO) International Development Finance Corporation (DFC) AS Adam Boehler.

"Dan mungkin baru pertama kali dalam sejarah Indonesia ada seorang pejabat republik yang sampai empat kali ke White House dalam tiga hari. Jadi dalam hari pertama itu saya sampai dua kali bolak-balik sana karena kita merundingkan banyak hal dan mereka sangat mengapresiasi terhadap Indonesia," ujar Luhut.

"Salah satu yang mereka juga apresiasi adalah kepemimpinan Presiden Jokowi dan juga penanganan Covid-19 dan penanganan ekonomi yang mereka anggap itu sangat bisa untuk dicontoh dan dalam aspek ekonomi itu juga menyangkut masalah bagaimana kita memelihara fiskal dan moneter kita. Ini saya kira disampaikan dengan baik oleh mereka," lanjutnya.

Khusus untuk pertemuan dengan Pence, Luhut menyebut pembicaraan berkutat masalah vaksin. Luhut mengklaim AS bersedia membantu.

"Tadi malam kami sudah follow up dengan video call dengan Secretary of Health-nya dia Bob dan dengan Wakil Menteri BUMN Budi Sadikin dan juga BPOM untuk mereka juga untuk membuat Pfizer kerja sama dengan PT Bio Farma kita. Jadi Indonesia itu menjadi bagian yang baik," katanya.



"Kemudian saya sampaikan tujuan saya datang di White House ketemu dengan Presiden Trump adalah menyampaikan ucapan terima kasih Presiden Joko Widodo kepada Presiden Trump, administrasi di sini yang telah bekerja sama selama lebih 4 tahun. Saya bilang itu adalah budaya kami menyampaikan terima kasih penghargaan terhadap teman kerja yang sebentar lagi juga kan bisa menyelesaikan tugasnya," lanjutnya.

Lebih lanjut, Luhut juga menyampaikan terima kasih kepada Jokowi mengenai kesepakatan Generalized System of Preferences (GSP).

"Mungkin dampaknya besar sekali yaitu kita terus bisa berlanjut sehingga seperti apparel dan kemudian footware itu juga akan tetap menciptakan lapangan kerja," ujar Luhut.

Khusus untuk Sovereign Wealth Fund (SWF), Luhut bilang Indonesia sudah menandatangani kerja sama dengan IDFC. Nominalnya pun tidak tanggung-tanggung yaitu US$ 2 miliar (Rp 28 trilliun).

"Sehingga pada pertemuan-pertemuan berikutnya dengan seperti Black Rock, Black Stones, Carley, itu semua relatif berjalan dengan sangat baik. Tadi saya lapor juga ke presiden bahwa ini segera kita tindaklanjuti karena langkah ini langkah yang bagus," kata Luhut.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Bisa Kabur! Gerak Gerik Warga RI Bakal Dipantau Ketat Prabowo

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular