Cuma Vietnam dan China yang Bisa Menang Lawan Covid, RI Keok?

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
24 November 2020 11:45
FILE - In this July 17, 2020, file photo released by China's Xinhua News Agency, a Long March-5 rocket is seen at the Wenchang Space Launch Center in south China's Hainan Province. China on Tuesday, Nov. 17, 2020, moved the massive rocket into place in preparation for launching a mission to bring back materials from the moon for the first time in four decades. (Zhang Gaoxiang/Xinhua via AP, File)
Foto: Roket Long March-5 (Zhang Gaoxiang/Xinhua via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan hanya dua negara saja yang pertumbuhan ekonominya tetap positif di tahun ini. Artinya hanya dua negara tersebut yang menang melawan Covid-19.

Ia menyebutkan kedua negara tersebut adalah China dan Vietnam. Dimana World Economic Forum memproyeksi pertumbuhan ekonomi China pada tahun ini diproyeksi tetap tumbuh positif 1,9% dan Vietnam tumbuh 1,6%.

Menurutnya, bahkan perekonomian China sudah mulai pulih sejak kuartal II-2020 lalu. Sedangkan bagi negara lainnya kuartal II adalah titik terburuk atau kontraksi terdalam.

"PDB dunia kuartal III ada rebound atau turning point atau titik balik dari kondisi terburuk di kuartal II, kecuali China. Semua negara di kuartal II down dan kuartal III rebound," ujarnya saat konferensi pers APBN KiTa.

Sementara itu, untuk negara kedua yang paling bisa bertahan ekonominya di tengah tekanan Covid-19 adalah Vietnam. Padahal perekonomian negara di Amerika dan Eropa semuanya diproyeksi akan negatif di tahun ini.

"Negara tetangga kita Vietnam mungkin yang paling bagus forecast jadi 1,6% di tahun ini," kata dia.

Sedangkan Indonesia, pada tahun ini perekonomiannya diproyeksi negatif 1,5% dan yang paling dalam ada perekonomian Spanyol hingga -12,8%.

Dengan kondisi ini ia menilai bahwa semua negara mengalami kontraksi yang sama di tahun. Yang membedakan hanya ketahanan masing-masing negara seperti China yang juga terkontraksi pada kuartal I dan bisa kembali pulih di kuartal II.

"Semua negara di dunia tanpa pandang bulu kena pandemi ini. Tinggal ketahanan masing-masing ekonomi semua negara saja yang akan sangat diuji," tegasnya.

Untuk perekonomian global, pada tahun ini diprediksi akan tetap berada di zona negatif. IMF memproyeksi -4,4%, World Bank memproyeksi -5,2% dan OECD meramal -4,5%.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Naga Biru Loyo! Ekonomi Vietnam Merosot Terendah 30 Tahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular