Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden disebut akan segera mengumumkan nama menteri di kabinetnya Selasa (24/11/2020) ini. Sejumlah nama berseliweran disebut sebagai kandidat kuat 'pembantu' mantan Wakil Presiden Barrack Obama ini.
Biden disebut memilih mantan Ketua Federal Reserve Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS). Meski belum ada konfirmasi dari Biden dan Yellen, sejumlah media AS menyebut kepastian ini dari sumber, termasuki CNBC Internatonal dan Bloomberg.
Lalu bagaimana kandidat lainnya?
Dikutip dari Reuters, kabinet baru ini mencerminkan janji Biden untuk membangun pemerintahan yang mencerminkan keragaman bangsa. Biden diperkirakan akan mengumumkan lebih banyak posisi Kabinet dan Gedung Putih dalam beberapa hari mendatang.
Berikut adalah beberapa pilihan penting dan 'kandidat' teratas dalam gerbong pemerintahan Biden :
Menteri Luar Negeri: Anthony Blinken
Sebagai orang kepercayaan lama Biden yang menjabat sebagai no 2 di Departemen Luar Negeri AS dalam pemerintahan Presiden Obama. Blinken disebut sumber ditunjuk sebagai menteri luar negeri pilihan Biden, Senin (23/11/2020)
Penasehat Keamanan Nasional: Jake Sullivan
Sullivan sebelumnya adalah penasihat keamanan nasional Biden ketika dia menjabat sebagai wakil presiden untuk Obama. Selain itu Sullivan juga pernah menjabat sebagai wakil kepala staf menteri luar negeri era Hillary Clinton.
Menteri Keamanan Dalam Negeri: Alejandro Mayorkas
Pengacara kelahiran Kuba ini akan menjadi orang Latin pertama dan imigran pertama yang mengepalai departemen, jika terkonfirmasi ditunjuk Biden. Ia pernah ditunjuk sebagai kepala Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi (CIS) di bawah Obama, Mayorkas memimpin program yang dinamakan "Dreamers" untuk para anak-anak imigran yang datang secara ilegal.
Direktur Intelijen Nasional: Avril Haines
Haines bukan orang baru dalam dunia intelijen AS. Ia pernah menjabat sebagai wakil penasihat keamanan nasional di bawah Obama.
Ia juga merupakan wanita pertama yang menjabat sebagai Wakil Direktur CIA. Selain itu Haines juga memegang beberapa jabatan di Universitas Columbia setelah meninggalkan pemerintahan Obama pada tahun 2017.
Duta Besar AS untuk PBB: Linda Thomas-Greenfield
Calon Biden untuk menjadi duta besar AS berikutnya untuk PBB adalah Linda Thomas-Greenfield. Dia adalah wanita kulit hitam yang menjabat sebagai diplomat tertinggi Obama di Afrika dari 2013 hingga 2017 serta memimpin kebijakan AS di sub-Sahara Afrika selama wabah Ebola Afrika Barat.
Perwakilan Presiden untuk Urusan Iklim: John Kerry
Mantan Senator dan Sekretaris Negara AS Kerry akan bertindak sebagai "tsar iklim" di pemerintahan Biden. Kerry membantu merundingkan kesepakatan iklim Paris yang Biden inginkan untuk bergabung kembali, setelah Trump meninggalkannya.
Menteri Pertahanan
Ada dua nama kuat yang diprediksi akan mengisi posisi ini, yaitu :
Michele Flournoy - Dia adalah pelopor konsensus untuk pekerjaan itu, yang akan menjadikannya wanita pertama yang memimpin Pentagon.Flournoy sebelumnya menjabat sebagai pejabat tinggi Departemen Pertahanan di pemerintahan Bill Clinton dan Barack Obama serta menjadi penasehat kampanye Biden tentang masalah pertahanan dan mendirikan perusahaan konsultan dengan Blinken.
Tammy Duckworth - Senator AS dari Illinois, yang dianggap sebagai calon cawapres Biden. Ia adalah veteran perang dan kehilangan kedua kakinya saat helikopternya diserang saat dia menjadi perwira tentara di Irak pada tahun 2004. Duckworth adalah asisten sekretaris urusan veteran di bawah Obama dan bila dipilih Biden, ia akan menjadi anggota kabinet keturunan Thailand pertama.
Jaksa Agung
Dua nama kuat yang mengisi nominasi tersebut ialah :
Sally Yates - Seorang mantan wakil jaksa agung, Yates sempat menjadi pejabat jaksa agung di awal masa jabatan Trump sebelum dipecat karena pembangkangan karena menolak untuk membela pembatasan perjalanan yang menargetkan tujuh negara mayoritas Muslim.
Doug Jones - Mantan jaksa federal dengan catatan hak sipil yang kuat, ia memenangkan kursi Senat AS dalam pemilihan khusus 2017 di Alabama yang sangat konservatif. Jones dikalahkan tahun ini oleh Republikan Tommy Tuberville.
Menteri Energi
Berikut nama yang mengisi nominasi tersebut :
Elizabeth Sherwood-Randall - Mantan penasihat Biden ketika dia masih di Senat A.S., dia bertugas di administrasi Obama sebagai wakil sekretaris energi, di mana dia memimpin inisiatif untuk mengatasi tantangan dunia maya dan fisik ke beberapa pembangkit listrik. Sherwood-Randall sekarang menjadi profesor di Institut Teknologi Georgia.
Arun Majumdar - Dia adalah direktur pertama departemen energi AS yang mempromosikan dan mendanai penelitian untuk pengembangan teknologi energi canggih, dan juga menjabat sebagai wakil menteri energi dari Maret 2011 hingga Juni 2012. Dia juga bekerja di Google Alphabet Inc sebagai wakil presiden untuk energi sebelum bergabung dengan Universitas Stanford.
Jay Inslee - Dia fokus pada perubahan iklim selama pencalonannya kepresidenannya yang gagal pada 2019, tetapi terpilih kembali untuk masa jabatan ketiga sebagai gubernur negara bagian Washington tahun ini. Inslee telah didorong untuk dipertimbangkan di Kabinet oleh para aktivis lingkungan karena upayanya untuk mengeluarkan pajak karbon dan standar bahan bakar bersih.
Badan Perlindungan Lingkungan
Di posisi ini kembali ada dua nama yang digadang-gadang, yaitu :
Heather McTeer Toney - Mantan administrator regional perlindungan lingkungan di era Obama, ia adalah aktivis udara bersih dan direktur lapangan nasional untuk Moms Clean Air Force. Favorit para progresif, Toney telah mengadvokasi dan melatih beragam pejabat tentang kepemimpinan dan iklim di lebih dari 15 negara termasuk Kenya, Prancis, Portugal, Nigeria, dan Senegal.
Mary Nichols - Mantan asisten administrator badan perlindungan lingkungan pada masa pemerintahan Clinton. Saat ini ia adalah ketua Dewan Sumber Daya Udara California, yang mengatur polusi udara di negara bagian tersebut.
Central Intelligence Agency (CIA)
Michael Morell - Dia adalah wakil direktur CIA dan pejabat direktur dua kali di bawah Obama. Morell sekarang adalah ketua praktik risiko geopolitik di Beacon Global Strategies, sebuah perusahaan konsultan Washington.
Layanan Kesehatan dan Manusia
Di posisi ini ada 3 nama kuat yang potensial, yaitu :
Vivek Murthy - Seorang dokter dan mantan ahli bedah umum, Murphy telah menjadi terkenal dalam beberapa bulan terakhir sebagai wakil ketua dewan penasihat Biden dalam menangani pandemi virus corona, yang telah dijanjikan oleh presiden terpilih untuk membuat prioritas utamanya saat menjabat.
Mandy Cohen - Seorang dokter yang menjabat sebagai sekretaris Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan North Carolina, di mana ia pernah menjadi pendukung utama untuk mengembangkan Medicaid, program asuransi kesehatan pemerintah untuk orang Amerika berpenghasilan rendah. Cohen saat menjabat sebagai kepala operasi di Pusat Layanan Medicare dan Medicaid di pemerintahan Obama.
David Kessler - Mantan komisaris badan pengawas obat dan makanan (FDA) telah menjadi ketua bersama dewan penasihat Biden tentang pandemi virus corona. Sebagai kepala FDA, Kessler memangkas waktu yang dibutuhkan untuk menyetujui obat-obatan untuk mengobati AIDS dan berusaha untuk mengatur industri tembakau.
Kepala Staf Kepresidenan: Ron Klain
Sebagai penasihat lama Biden yang berpengalaman dalam menangani pandemi Ebola, Klain dipilih sebagai kepala staf yang menetapkan agenda presiden.
Sementara itu, Presiden Donald Trump akhirnya membuka pintu pada transisi Biden. Administrasi Layanan Umum (GSA) AS membuka sumber daya federal untuk transisi dilakukan setelah pemblokiran sebelumnya dilakukan, Senin (23/11/2020) malam waktu setempat.
Hal ini merupakan kejutan besar. Trump pun yang masih menolak kemenangan Biden, mengakui sudah waktunya GSA "melakukan apa yang perlu dilakukan".
Dalam suratnya, Kepala GSA Emily Murphy menyebut telah membebaskan dana lebih dari US$ 7 juta. Di bawah hukum federal, kepala GSA memegang kekuasaan untuk membebaskan dana yang dialokasikan untuk pengeluaran transisi presiden.
"Keputusan hari ini adalah langkah yang diperlukan untuk mulai mengatasi tantangan yang dihadapi bangsa kita, termasuk mengendalikan pandemi dan ekonomi kita kembali ke jalurnya," kata tim transisi Biden dalam sebuah pernyataan dikutip dari CNBC International.
"Keputusan akhir ini adalah tindakan administratif definitif untuk secara resmi memulai proses transisi dengan lembaga federal."
GSA telah menjadi sasaran kritik dan tekanan publik maupun anggota parlemen, yang bersikeras meminta lembaga itu memastikan kemenangan Biden dan mengizinkan timnya untuk menggunakan dana tersebut. Laporan soal melunaknya GSA ini pertama kali diterbitkan CNN International.