Geger Pak JK Singgung 'Kekosongan Kepemimpinan'

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
23 November 2020 06:15
Jusuf Kalla
Foto: Jusuf Kalla (detikCom/Noval Dhwinuari Antony)

Pernyataan JK menuai tanggapan dari pihak Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Deputi IV Bidang Komunikasi, Politik, dan Diseminasi Informasi KSP Juri Ardiantoro mempertanyakan maksud pernyataan Wakil Presiden RI yang ke-10 dan ke-12 itu.

Pertama, menurut dia, frasa 'kekosongan kepemimpinan aspiratif' perlu diperjelas.

"Apakah presiden dan wapres, atau DPR/MPR, atau kepemimpinan pada institusi-institusi lain? Sebab, jika merujuk pada kepemimpinan Pak Jokowi-KH Maruf Amin, pernyataan Pak JK menjadi tidak relevan," ujar Juri saat dihubungi, Minggu (22/11/2020).



"Pak Jokowi itu sosok pemimpin yang lahir dari proses demokrasi, sehingga beliau sadar betul untuk memegang dan mewujudkan kepemimpinan yang terbuka dan aspiratif," sambungnya seperti dilaporkan detik.com.

Kedua, menurut Juri, pernyataan JK sangat politis.

"Kepemimpinan aspiratif yang dinisbatkan pada sosok HRS adalah pernyataan politik yang dapat diduga untuk mendelegitimasi kepemimpinan Pak Jokowi," ujarnya.

Ketiga, Juri bilang pernyataan JK sebagai manuver politik searah dan sejalan dengan apa yang ditunjukkan HRS dan pendukung-pendukungnya. Sebab, gerakan HRS adalah jelas gerakan politik yang dibungkus dengan baju agama.

(miq/sef)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular