
Relaksasi KUR, RI Sudah Gelontorkan Rp 190 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menganggarkan Rp 190 triliun yang digunakan untuk penundaan pokok pinjaman, bunga dan relaksasi kepada penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Pemerintah memberikan bantuan UMKM, dengan kebijakan KUR, anggaran Rp 190 triliun khusus tahun ini untuk penundaan pokok (pinjaman), bunga dan relaksasi kepada penerima KUR," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam webinar KPC-PEN "Transformasi Ekonomi: Mendorong Daya Saing UMKM dan Koperasi Menuju Indonesia Maju dan Unggul".
Dirinya juga mengaku telah menggelontorkan bantuan untuk UMKM senilai Rp 123,4 triliun, bagi UMKM yang berdampak pandemi. Targetnya akan ada 12 juta pengusaha mikro yang bisa didorong untuk bisa melewati pandemi ini.
"Salah satu terbesar adalah untuk bantuan UMKM yang menunjukkan bahwa UMKM merupakan sektor terdampak selama pandemi. Dalam rangka mendukung permodalan,dan cash flow, pemerintah memberikan bantuan permodalan melalui perbankan secara langsung," katanya.
Tahun ini, pemerintah telah melakukan relokasi anggaran sebesar Rp 695 triliun 2020. Adapun untuk tahun depan disiapkan Rp 372 triliun.
Selanjutnya, Airlangga juga menyinggung tanda-tanda perbaikan ekonomi. Di antara, meski dalam negeri mengalami kontraksi, namun ada beberapa sektor yang justru mengalami pertumbuhan positif.
"Tumbuh positif diantaranya pertanian, kesehatan, pertanian hingga jasa pengolahan," ujarnya.
Menurutnya, pertumbuhan positif juga terjadi di pasar modal, di mana terpantau tumbuh positif 30% dari akhir Maret yang lalu. Dia juga mencatat penguatan rupiah sudah mencapai Rp 14.000 tertinggi sejak Maret.
"Pemerintah mendorong agar momentum pertumbuhan terjaga. Dimana di Q3 5,05% kuartal to kuartal, diharapkan bisa mendorong pertumbuhan kita antara -1,6 sampai 0,6 di Desember dan 2021 5%," pungkasnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisnis Karaoke Bangkit dari 'Kubur', Langsung Dihantam Pajak