
Erdogan Kirim Pasukan Turki ke Konflik Armenia-Azerbaijan

Jakarta, CNBC Indonesia - Parlemen Turki telah menyetujui usulan Presiden Recep Tayyip Erdogan untuk mengirim pasukan ke wilayah Nagorno-Karabakh, Selasa (17/11/2020). Wilayah tersebut merupakan hotspot dari perang yang terjadi antara Armenia dan Azerbaijan.
Mengutip dari Associate Press (AP), pasukan akan mengamati kemungkinan pelanggaran kesepakatan gencatan senjata dari pusat pemantauan bersama yang diprakarsai Turki dan Rusia. Rencananya militer akan ditempatkan satu tahun.
Sementara itu Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa keterlibatan Turki adalah permintaan Azerbaijan. Minggu lalu Turki dan Rusia juga sudah berunding satu meja mengenai teknis penugasan pasukan mereka itu.
Sebelumnya gencatan senjata yang diinisiasi oleh Rusia telah ditandatangani oleh Armenia dan Azerbaijan 10 November lalu. Ini menyudahi peperangan mematikan selama enam minggu itu sejak September.
Namun pada kesepakatan itu, Armenia dituntut untuk mengembalikan Nagorno-Karabakh pada Azerbaijan. Ini membuat ancaman baru yang dapat merusak stabilitas kawasan di kaki pegunungan Ural itu.
Sebagai tindak lanjut komitmen Moscow untuk menjaga perdamaian, Putin telah mengirimkan pasukan terlebih dahulu. Bahkan hingga 1.960 personil.
Perang keduanya telah menewaskan sekitar 30.000 orang dan memaksa lebih banyak lagi untuk pindah dari tanah kelahiran mereka. Tiga gencatan senjata telah gagal dalam beberapa pekan terakhir akibat kejadian-kejadian di medan perang yang menghambat upaya perdamaian yang langgeng
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Armenia-Azerbaijan, F-16 Turki Tembak Jatuh SU-25
