
'Hantu' Resesi Baru Bisa Pergi Tahun Depan, Ini Sebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonom Senior Chatib Basri melihat perekonomian bisa kembali ke zona positif pada tahun depan. Dengan syarat, pemulihan ekonomi yang sudah terjadi sejak kuartal III ini bisa terus dipertahankan hingga akhir tahun ini.
Adapun Indonesia masuk ke jurang resesi setelah perekonomian terkontraksi dua kuartal berturut-turut. Perekonomian terkontraksi sangat dalam pada kuartal II yakni -5,32% dan kembali sedikit membaik di kuartal III yakni -3,49%.
Perbaikan perekonomian dinilai harus terus berlanjutnya hingga kuartal IV untuk perekonomian yang tumbuh positif di tahun depan. Dengan demikian maka Indonesia bisa lepas dari resesi.
"Saya menduga proses pemulihan ekonomi itu akan terjadi mulai dari kuartal III dan IV sampai dengan kita akan mencapai pertumbuhan positif pada kuartal pertama 2021," kata Mantan Menkeu era Presiden SBY ini yang dikutip, Rabu (18/11/2020).
Menurutnya, untuk memulihkan perekonomian saat ini ada dua sektor yang harus digenjot yakni konsumsi masyarakat dan investasi. Untuk konsumsi masyarakat ia menilai, bantuan sosial kepada kelompok menengah bawah menjadi kunci, sebab kelompok tersebut yang saat ini terpantau melakukan konsumsi terbesar.
Sedangkan, kelompok menengah atas lebih memilih untuk menahan belanja dan menyimpan uangnya karena kekhawatiran kemungkinan krisis masih panjang.
Sedangkan untuk investasi, perbaikan bisa terjadi tergantung dari konsumsi masyarakat akan permintaan barang. Selain itu juga insentif yang diberikan oleh pemerintah apakah bisa dimanfaatkan dengan baik atau tidak.
"Secara sederhana kita bisa menjelaskan untuk apa kita meningkatkan investasi jika tidak ada yang meminta barang kita. Dalam jangka pendek yang harus dilakukan pertama adalah meningkatkan permintaan, caranya dengan melakukan fiscal stimulus," ujarnya.
Oleh karenanya, ia melihat kunci utama pemulihan ekonomi adalah konsumsi. Ini yang harus terus didorong agar bisa tumbuh signifikan seperti memberikan bantuan langsung tunai kepada masyarakat terutama kelas menengah bawah.
"Saya mengatakan bahwa sumber pertumbuhan kita di 2021 akan datang utamanya dari konsumsi dan bagaimana mendorong konsumsi kita bisa lihat apa yang bisa dilakukan oleh pemerintah seperti kita yang dibicarakan bahwa pertumbuhan ekonomi global masih relatif lemah," kata dia.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramalan & Skenario Ekonomi RI Tumbuh 5% di 2021, Percaya??