Dear PNS, Mau Nggak Dana Pensiunan Langsung Cair Miliaran?

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
17 November 2020 17:52
fund
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Sebelumnya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengusulkan agar aparatur sipil negara (ASN) mendapatkan dana pensiun hingga Rp 1 miliar ramai diperbincangkan.

Rencana tersebut, mulanya dikemukakan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo dalam sebuah perhelatan di Hotel Bidakara, Jakarta pada awal tahun 2020 silam, atau tepatnya Februari 2020.

Tjahjo, bahkan mengaku sudah berkomunikasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait hal tersebut. Pembicaraannya, yakni bagaimana pensiunan mendapatkan hak yang lebih besar.

Meski demikian, Politikus Partai berlambang Banteng itu kembali mengklarifikasi pemberitaan yang menyebutkan akan mengusulkan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat dana pensiun 1 miliar.

Melalui keterangan resminya, seperti dikutip CNBC Indonesia, berita yang dimuat di sejumlah media elektronik tersebut tidak lengkap. Tjahjo mengaku tak pernah mengusulkan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait hal tersebut.

"Salah kutip," kata Tjahjo melalui keterangan resmi Selasa (18/2/2020).

Adapun saat ini, pemerintah mengkaji pembayaran pensiunan PNS dengan menggunakan skema fully funded. Dengan skema ini nantinya pembayaran pensiun akan dibayarkan patungan antara ASN dan pemerintah, sebagai pemberi kerja.

Sedangkan untuk besarannya bisa ditentukan dan disesuaikan berdasarkan jumlah gaji PNS yang diterima setiap bulannya.

Dengan skema baru ini, bukan tidak mungkin pensiunan yang diterima PNS lebih besar. Bahkan, catatan KemenPAN RB menyebutkan pegawai Eselon I di kementerian bisa mendapatkan pensiunan hingga Rp 20 juta per bulan.

Timboel tidak menyarankan agar pemerintah untuk membayarkan dana pensiun kepada PNS, TNI/Polri sekali bayar seperti program JHT di dalam yang dijalankan BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) saat ini.

"Kalau pembayaran sekali bayar, kan overlapping dengan JHT dan orang-orang kita rata-rata tidak mengerti dengan manage uang. JHT dan pensiun itu relatif udah berat pembagiannya. Ketika pensiun dapat iuran pasti setiap bulan dan juga dapat JHT," kata Timboel.

(dru)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular